Javatravel
Apa Itu Framework dan Jenis Framework Terpopuler untuk Development

Majapahit Teknologi – Bagi seorang programer pastinya sudah sering mendengar istilah framework karena para programer sangat memerlukan sebuah framework yang digunakan untuk proses koding menjadi lebih mudah. Lalu, apa itu framework secara definisi maupun jenisnya.

Dengan kehadiran framework developer ini bisa mengurangi pekerjaan programmer seperti bug pada website atau bahkan aplikasi yang sudah mereka ciptakan.

Oleh karena itu, framework sangat penting untuk digunakan oleh progamer karena memiliki fungsi serta variabel yang memang sudah tersedia didalam komponen framework tersebut.

Apa Itu Framework ?

Pengertian Framework adalah sebuah kerangka kerja yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan developer software ketika menciptakan atau bahkan mengembangkan aplikasi.

Didalam framework memiliki banyak perintah dan fungsi dasar yang memang umum untuk digunakan ketika sedang membangun sebuah software/aplikasi yang nantinya diharapkan agar lebih cepat dan terstruktur dengan rapih.

Selain itu, framework memiliki pemrograman yang sudah jadi dan sudah siap untuk Anda gunakan kapan saja. Dengan demikian, para developer tidak harus melakukan skrip program yang dilakukan dengan berulang kali.

Baca Juga : Pengertian Programmer : Jenjang Karir, Tugas & Jenis Pekerjaan Programmer

Fungsi Framework

Sepertinya sudah jelas mengenai fungsi dari framework itu seperti apa yaitu untuk membantu serta memudahkan para pengembang dengan tujuan untuk menyelesaikan projek dengan waktu yang cepat.

Namun, ada beberapa fungsi framework lainnya yang harus Anda ketahui, sebagai berikut.

Pemrograman Semakin Terstruktur

Menjadi developer sudah pasti akan mendapatkan pekerjaan yang berurusan dengan koding.

Jadi, ketika developer tersebut mendapatkan projek untuk membuat suatu software, maka sudah dipastikan akan mendapatkan banyak sekali program yang tertulis didalamnya.

Biasanya, semakin banyak program nantinya akan menjadikan proses debugging semakin lambat. Selain itu, mengecek script program yang menjadi penyebab error akan semakin sulit karena program tidak tersusun dengan baik.

Menghemat Waktu

Menyelesaikan pekerjaan dengan sangat cepat adalah hal yang harus dilakukan oleh pekerja manapun.

Baik itu ketika Anda menjadi seorang web developer dan menggunakan framework ketika mendapatkan suatu projek besar untuk membangun sebuah software akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan Anda.

Mengapa? Karena Anda tidak perlu memikirkan fungsi-fungsi umum yang akan digunakan pada projek tersebut.

Selanjutnya, Anda juga akan lebih fokus pada alur cerita untuk membuat aplikasi seperti yang sudah ditentukan oleh pengguna.

Dengan demikian, waktu yang dikerjakan akan lebih cepat dan dapat diserahkan kepada para pengguna sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pengulangan Kode

Membuat atau bahkan mengembangkan suatu software tentu saja membutuhkan waktu yang lama, terlebih jika Anda memang berperan sebagai programmer secara sendirian.

Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan framework tersebut untuk mengurangi beban pekerjaan yang sudah ditentukan.

Karena, framework sendiri sudah memiliki fitur umum yang bisa digunakan oleh Anda tanpa harus mengulangi pembuatan kode dari awal. Dengan begitu, cara ini akan memudahkan Anda untuk digunakan ketika sedang ada projek besar.

Meningkatkan Keamanan

Pada saat ini, kemanan menjadi salah satu hal yang sangat penting ketika mengembangkan suatu software atau aplikasi.

Apalagi jika didalam aplikasi tersebut banyak tersimpan data user yang privasinya harus dilindungi. Maka dari itu, framework disini akan berperan penting untuk meningkatkan kemanan Anda.

Selain itu, framework juga selalu memperbaharui versinya dengan menawarkan berbagai fitur yang sangat baik ketika menangani berbagai jenis ancaman.

Apa Itu Framework dan jenisnya

Jenis Framework Terbaik untuk Web Development

Pembahasan selanjutnya adalah mengenal berbagai jenis framework yang paling terbaik untuk digunakan oleh web development, sebagai berikut.

Framework CSS

  • Bootstrap
  • Materialize
  • SemanticUI
  • Foundation
  • Bulma
  • UIKit
  • Pure CSS
  • Metro UI
  • Susy
  • Milligram

Framework PHP

  • Laravel
  • The Zend Framework
  • CakePHP
  • Symfony
  • CodeIgniter
  • Seagull
  • FuelPHP
  • Lumen
  • Phalcon
  • Yii

Framework JavaScript

  • AngularJS
  • ReactJS
  • Meteor.js
  • Node.js
  • EmberJS
  • Mithril.js
  • Vue.js

Kesimpulan

Menggunakan framework adalah pilihan tepat karena pada platform ini, Anda akan membuat website atau aplikasi dengan cepat yang pastinya sudah responsif serta lebih menarik.

CSS Framework Terbaik & Terpopuler untuk Developer

Majapahit Teknologi – Ketika Anda membuat website, pastinya Anda membutuhkan kolaborasi terbaik dari HTML, CSS dan juga JavaScript. Namun, di kesempatan kali ini, admin akan membahas seputar CSS Framework yang cukup populer di kalangan developer.

Bagi Anda yang baru saja mempelajari web developing, framework menjadi salah satu hal yang wajib Anda pahami dengan serius. Mengapa demikian? karena dengan menggunakan metode ini, Anda bisa menciptakan halaman website dengan tampilan yang sangat indah.

Bagi Anda yang belum memahami terkait Framework itu apa? Anda bisa membaca ulasan lainnya di tautan berikut ini.

Baca : Apa Itu Framework ? Baca Selengkapnya Disini !

Macam-macam CSS Framework

CSS ialah sebuah coding untuk menampilkan website dengan tampilan atau desain yang sesuai dengan keinginan kita. Dengan kehadiran CSS framework mampu mempermudah dan mempercepat pekerjaan developer ketika membuat tampilan website dengan tampilan yang ciamik.

Nah, berikut adalah beberapa macam atau jenis dari CSS Framework terbaik yang sering digunakan oleh developer, simak sebagai berikut:

Bootstrap

Jenis CSS framework yang satu ini adalah framework yang paling populer digunakan oleh developer di seluruh dunia. Selain itu, di bootsrap banyak sekali fitur istimewa dan interaktir, tentu saja hal ini akan mempermudah Anda untuk mengerjakan projek dalam waktu yang singkat.

Awal mula di ciptakan bootstrap ialah oleh seorang desainer dan developer di Twitter pada tahun 2010 oleh Mark Otto dan Jacob. Pada awal mulanya framework ini merupakan open-source yang saat itu dikenal dengan nama Twitter Blueprint.

Sampai pada akhirnya bootsrap dirilis secara resmi pada tanggal 19 Agustus 2011 dan sampai saat ini bootsrap sudah menjangkau versi 4.

SemanticUI

css framework semantic ui

Framework CSS yang tidak kalah menariknya adalah Semantic UI, ialah merupakan sebuah framework yang user friendliness karena banyak sekali layout menarik dan elegan yang dapat digunakan oleh website Anda.

Selain itu, Anda juga akan dimudahkan ketika menulis berbagai script serta komponennya yang lengkap menjadikan daya tarik tersendiri bagi developer ataupun designer pemula untuk menggunakan framework ini.

Anda bisa menggunakan Semantic UI untuk digunakan sebagai alternatif dari bootstrap.

Skeleton

css framework skeleton

Framework CSS selanjutnya adalah Skeleton yang dimana framework pada CSS ini mengandalkan tampilan dengan sederhana mungkin serta memiliki konsep dengan desain yang responsif.

Selain daripada itu, skeleton ketika digunakan sangat ringan dan sederhana sehingga Anda bisa menggunakan framework css ini dengan sangat mudah.

Developer pemula sangat cocok sekali menggunakan skeleton karena framewok ini sangat sederhana.

Foundation

css framework foundation

Foundation pertama kali dirilis pada tahun 2011 dan diciptakan oleh ZURB. Framework ini memiliki berbagai fitur yang wajib dimiliki oleh sebuah framework. Misalnya seperti responsive, mobile-first dan lain sebagainya.

Keunggulan framework ini terletak pada kemudahannya dalam membuat HTML email dengan memiliki tampilan yang menarik dan bisa menjadi pilihan Anda yang memang sedang kesulitan ketika sedang mengoding.

Bulma

css framework bulma

Apakah Anda pernah mendengar framework CSS yang satu ini? Ya, bulma merupakan framework yang bisa dibilang merupakan pure CSS, artinya tidak terdapat javascript sama sekali ketika digunakan.

Bulma pertama kali dirilis pada tahun 2016 dan diciptakan oleh Jeremy Thomas. Keunggulan dari bulma adalah ketelitiannya karena pure CSS only serta tampilan default yang sangat elegan.

Framework bulma ini bisa menjadi alternatif Anda ketika memiliki masalah dengan framework css lainnya.

UIKit

css framework ui kit

UIKit menyediakan banyak sekali fitur dari sebuah framework. Diciptakan oleh Yootheme serta dirilis pada tahun 2013 lalu.

Selanjutnya Uikit menjadi salah satu framework yang digunakan untuk membuat website dengan sangat cepat serta tampilannya yang sangat menarik.

Materialize

css framework materialize

Materialize merupakan framework dengan mengimplementasikan Google Material Design adalah framewrok populer dalam mendesain suatu pemrograman.

Framework CSS materialize ini memiliki tampilan yang sangat elegan serta konsisten sama seperti menggunakan tampilan pada android.

Materiliaze diciptakan oleh 4 mahasiswa berbeda dari Carnegie Melon University. Kelebihan dari framework ini adalah karena komponen dan class yang sangat mudah dipelajari oleh Anda.

Susy

css framework susy

Apabila Anda menggunakan Bootstrap atau beberapa CSS framework lainnya dengan berbagai grid yang memang seragam dan simetris.

Berbeda dengan susy dengan fremawork yang asimetris dan tentu saja memungkin Anda untuk mengeksolor berbagai penataan website tanpa grid yang simetris dan Anda pun masih bisa menggunakan grid jika memang di perlukan.

TailWind

css framework tailwind

TailWind merupakan salah satu framework css yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat tampilan website dengan praktis dan simpel.

Anda bisa menggunakan framework ini untuk berbagai variasi desain seperti ukuran font, warna, ukuran sampai dengan animasi untuk css di website Anda dengan menggunkan parallax.

Metro UI

css framework metro ui

Metro UI mengusulkan framework yang memungkinkan Anda untuk mendesain website dengan tampilan yang sangat unik seperti halnya windows 8.

Pada awal mulanya, css framewrok ini memang digunakan oleh Microsoft untuk windows phone dan beberapa produk microsoft lainnya.

Pure CSS

css framework pure css

Pure CSS diciptakan lebih sederhana dan memiliki ukuran yang kecil serta sangat mudah untuk digunakan. Ukuran dari pure CSS ini kurang lebih hanya 3.8 Kb namun sudah memberikan tampilan yang sangat menarik dan responsif untuk website Anda.

Selain itu, banyak sekali fitur yang bisa Anda manfaatkan seperti halnya grid, form, tabel dan lain sebagainya.

Milligram

css framework milligram

Tidak kalah dari css framework lainnya, Milligram menawarkan framework yang sangat simpe dan ringan dari berbagai komponen desain yang digunakan untuk membuat website, misalnya seperti tipografi, tombol action yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lain, list, formulir, tabel sampai dengan grid.

Kelebihan yang Anda dapatkan dari framewrok yang satu ini adalah kompatibel ketika digunakan oleh browser saat ini seperti, Chrome, firefox, opera dan lain sebagainya.

Blueprint

css framework blueprint

Blueprint adalah framework open source yang dikembangkan oleh Palantir. Selain itu, Blueprint ini merupakan toolkit UI yang memang memiliki basis-react untuk sebuah website.

Berikutnya, Blueprint digunakan untuk mengoptimalkan membangun interface website yang pada data untuk aplikasi dekstop yang memang berjalan pada sebuah browser.

Gumby

css framework gumby

Banyak sekali css framework yang populer, salah satunya adalah Gubmy yang memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki ciri khas desain dengan dokumentasi online.

Gumby juga memiliki fitur-fitur yang memang hampir sama dengan Bootsrap yaitu memiliki UI.

Tacit

css framework tacit

Jika Anda paham mengenai desain grafis namun Anda ingin membuat website dengan tampilan yang lebih menarik, tacit bisa menjadi pilihan bagi Anda.

Walaupun framework ini masih terbilang baru dan masih dalam tahap pengembangan, namun sudah banyak sekali fitur yang dimiliki dan sudah layak digunakan karena bisa menciptakan website Anda dengan tampilan yang sangat menarik.

Jika Anda ingin menjadi programmer yang handal namun tidak memiliki biaya untuk belajar lebih jauh, Anda tidak usah khawatir, karena ada beberapa tips menjadi progammer secara otodidak. Silahkan Anda simak tautan berikut ini.

Baca : Tips Menjadi Programmer Otodidak

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah ulasan mengenai CSS framework yang sangat populer di kalangan developer website. Apakah Anda sudah menggunakan seluruh framework CSS tersebut? Jika belum, silahkan Anda pilih untuk kebutuhan develop website Anda ataupun client Anda.

Semoga Bermanfaat 🙂

15+ Framework PHP Terbaik Paling Sering Digunakan Developer

Majapahit Teknologi – Dalam mengerjakan sebuah projek websit, hal utama yang harus diperhatikan adalah kecepatan dan kemudahan dalam pembuatan, penggunaan, struktur dan keamanan program tersebut. Biasanya untuk mempercepat pekerjaan developer adalah dengan menggunakan Framework, salah satunya adalah framework PHP.

Saat ini, dalam pembuatan berbagai kebutuhan website ataupun mobile tidak terlepas dengan beraneka macam bahasa pemrograman dalam pembuatannya, salah satunya adalah bahasa pemrograman PHP yang saat ini hampir sekitar 80% website dibuat dengan bahasa tersebut.

Oleh karena itu, Admin akan membahas terkait dengan Framework PHP yang selalu digunakan oleh developer PHP dalam mempercepat proses pekerjaannya ataupun cocok dengan Anda yang sedang memilih framework PHP untuk belajar.

Apa Itu Framework PHP

Framework atau istilah lainnya adalah kerangka kerja PHP berfungsi untuk mempermudah pekerjaan dalam pengembangan aplikasi web yang memakai bahasa pemrograman PHP.

Dengan demikian, framework PHP ini bisa membantu Anda untuk mengembangkan suatu aplikasi atau website dengan proses yang lebih cepat dari pada biasanya.

Hal ini di karenakan para developer tidak harus melakukan coding dengan berulang-ulang kali. Selain itu, Framework juga dapat membantu Anda yang barus saja belajar (Pemula) agar ketika menciptakan aplikasi lebih stabil.

Mengapa begitu? Karena hal tersebut dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa interaksi antar database dan coding sudah dapat berjalan dengan sangat baik pada layer presentation. Hasilnya developer bisa lebih fokus untuk membangun aplikasi tanpa harus mengetik coding secara berulang kali.

Baca : Apa Itu Bahasa Pemrograman PHP ?

Jenis Framework PHP Terbaik

Berikut ini adalah beberapa contoh framework PHP populer dan termudah yang sering digunakan oleh developer untuk mengembangkan aplikasi web, simak sebagai berikut.

Laravel

Framework pertama yang sering digunakan oleh developer PHP yaitu Laravel. Laravel pertama kali dikenalkan pada tahun 2011, laravel merupakan framework yang sangat baik untuk mengembangkan suatu aplikasi atau website dengan sangat kompleks.

Tentunya dengan kehadiran berbagai tools canggih yang bisa mempercepat pekerjaan Anda menjadi lebih cepat dan lancar karena framework ini bisa menyederhanakan berbagai tugas seperti security, caching, routing serta otentikasi.

CakePHP

framework cake PHP

CakePHP merupakan salah satu framework terbaik yang tentu saja tepat untuk Anda gunakan. Selain itu, CakePHP ini berfokus pada pengembangan yang sangat cepat. Maka dari itu, Jika Anda ingin melakukan pengembangan website dengan waktu yang sangat cepat, CakePHP bisa menjadi solusi tepat untuk Anda.

CodeIgniter

framework PHP Codeigniter

Framework PHP berikutnya adalah CodeIgniter dengan MVC yang sangat kuat dan bisa Anda gunakan untuk membuat website dinamis.

Codeigniter juga dilengkapi dengan berbagai fitur lengkap dengan tujuan untuk membuat website lebih cepat, sederhana serta ukuran file yang kecil.

Selain itu, pada library CI juga dapat terhubung dengan database serta mudah dihubungkan berbagai keperluan misalnya seperti mengirim email, mengunggah file, mengelola session dan lain sebagainya.

Yii

framework PHP Yii

Seperti pada tagline yang dimiliki oleh Yii2 adalah “The Fast, Secure and Profesional PHP Framework”. Yii memiliki beberapa dokumentasi yang bagus dengan sebuah komunitas yang sangat kuat.

Nah, fitur inti yang terdapat pada Framework Yii ini adalah seperti sistem widget, filter, RBAC dan component. Hal ini membuat Yii2 menjadi sangat mudah digunakan untuk membangun sebuah aplikasi web.

Symfony

framework PHP Symfony

Framework PHP populer berikutnya adalah Symfony yang menjadi salah satu framework terpopuler seperti halnya Laravel & CodeIgniter.

Framework Symfony ini di kenal dengan framework yang sangat fleksibel serta menawarkan berbagai fitur seperti bundle dengan komponen yang nantinya akan membuat Anda dapat mengambil seluruh fungsi PHP secara langsung dengan menggunakannya secara sederhana.

Zend

framework PHP Zend

Zend adalah salah satu framework yang mengarah pada objek serta berbasis MVS. Oleh karena itu, hal ini dapat membuat Anda bisa me-load komponen yang Anda inginkan sebagai library individual.

Dengan begitu, Zend dapat memudahkan Anda untuk dapat berfokus pada komponen atau memang fungsi yang Anda butuhkan serta tidak perlu menyertakan yang lain.

Dengan metode seperti itu, hal ini membuat para pengguna akan mengutamakan komponen yang diperlukan saja karena sifat framework yang berorientasi pada objek. Selain daripada itu, Anda juga bisa menggunakan kembali berbagai kode yang sudah Anda tuliskan sebelumnya.

Phalcon

framework PHP Phalcon

Phalcon pertama kali di publikasikan pada tahun 2012 silam yang pada waktu itu sempat menjadi trend di kalangan PHP developer.

Bahasa C dan C++ dipilih Phalcon untuk menulis kode, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan optimasi serta eksesusi yang sangat cepat.

Fitur paling unik pada framework Phalcon ini adalah ekstensi-C nya, dengan demikian Anda tidak perlu lagi belajar bahasa C ketika menggunakan Phalcon Framework ini.

FuelPHP

framework Fuel PHP

Bisa di katakan bahwa FuelPHP masih menjadi alternatif terbaru untuk developer PHP karena diperkenalkan kepada publik pada tahun 2014. Selain itu, Developer FuelPHP menyatakan bahwa FuelPHP Framework ini merupakan hasil riset yang mereka laksanakan pada beberapa framework yang fowerfull. Tentu saja FuelPHP juga memiliki keunikan dari berbagai fitur yang disediakan.

Seagull

framework PHP Seagull

Framework yang tidak kalah populer berikutnya adalah framework Seagull yang sering digunakan dalam pembuatan website, command line serta aplikasi GUI.

Kerangka kerja Seagull ini sangat mudah untuk digunakan dan tentunya cocok untuk seluruh pengembang. Dimulai dari pemula sampai dengan yang sudah mahir.

Seagull sendiri memberikan kemudahan bagi Anda yang baru saja belajar karena Seagull menyediakan berbagai contoh-contoh aplikasi yang bisa Anda customize yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Lumen

framework PHP Lumen

Lumen adalah salah satu framework PHP yang merupakan adik dari kerangka kerja Laravel. Hal ini disebut dengan Micro-Framework karena dapat menghadirkan microservices dan API yang cepat.

Jika Anda ingin menggunakan Lumen Framework, Anda harus memastikan sudah menginstal PHP dengan versi 7.2 ke atas.

Slim

Slim PHP Framework

Sama seperti Lumen, Slim termasuk kedalam bagian dari micro-framework, kerangka kerja ini dibuat dengan spesifik untuk pengembangan API dan aplikasi web yang sangat cepat.

Perlu diketahui, versi ke-4 Slim ini dirilis pada tahun 2019, Jika Anda ingin menginstal slim, Anda harus menggunakan terlebih dahulu web server seperti Nginx atau apache.

Silex

framework PHP Silex

Silex merupakan kerangka kerja adik dari komponen Symfony yang secara umum fiturnya hampir mirip dengan symfony, tetapi hanya di buang di beberapa bagian saja. Hal ini bertujuan untuk lebih fokus terhadap pengembangan API yang lebih cepat serta hemat sumber daya.

PHPixie

framework PHP Pixie

PHPixie pertama kali di kenalkan pada tahun 2012. Framework PHPixie di buat dengan tujuan untuk membuat situs website yang siap pakai saja. Selain daripada itu, polanya pun sudah HMVC hampir sama dengan FuelPHP.

Aura

framework PHP Aura

Aura ialah sebuah perangkat library yang memang dipisahkan secara kelompok dan dikelola dengan teratur. Kerangka kerja ini juga sangat cocok untuk digunakan sebagai pengembangan aplikasi yang sederhana.

Library pada kerangka kerja Aura ini bisa berdiri sendiri serta dapat diintegrasikan dengan projek apa saja. Selain itu, di setiap library juga tidak memiliki dependencies.

Demikian hal tersebut membentuk sekumpulan library yang tersedia pada kerangka kerja Aura sangat fleksibel dan developer pun bisa dengan cepat mengintegrasikan sebanyak mungkin sesuai dengan pilihan mereka.

Fast-Free

PHP Framework Fast Free

Fast-Free menjadi salah satu kerangka kerja framework PHP mikro yang sangat standar dengan menghadirkan berbagai fitur terbaik seperti pemrosesan gambar, kompresi CSS, pengujian unit, validasi data dan lain sebagainya.

Kemudian, Fast-Free juga mendukung penggunaan baik itu SQL maupun Non-SQL Database dan membuat seluruh proses pengembangan aplikasi web dengan menggunakan multilingual menjadi sangat mudah.

Fat-Free merupakan framework PHP mikro yang sangat standar. Fat-Free hadir dengan berbagai fitur seperti pemrosesan gambar, kompresi CSS, pengujian unit, validasi data, open ID, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : CSS Framework Terbaik untuk Developer

Kesimpulan

Framework PHP menjadi salah satu jalan pintas untuk mempercepat, mempermudah pekerjaan Anda dalam pengembangan sebuah website. Anda pun memiliki kebebasan untuk memilih framework apa saja yang Anda ingin gunakan karena jumlahnya yang sangat banyak.

Tetapi, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa opsi untuk menentukan framework mana yang paling cocok untuk Anda gunakan dalam pengembangan website.

Semoga ulasan ini bermanfaat 🙂

Framework Javascript Paling Banyak Digunakan Tahun 2022

Majapahit Teknologi – Mungkin bagi sebagian orang yang sudah terjun di dunia pemrograman, pastinya sudah mengetahui terkait dengan framework Javascript (JS).

Javascript adalah salah satu Bahasa pemrograman dengan Multi-paragrim language, yang artinya Bahasa ini telah mendukung fungsionalitas dengan gaya pemrograman yang imperative.

Hal ini juga termasuk dengan pemrograman yang berorientasi dengan objek dan dasar untuk pembuatan sebuah prototype.

Pengertian Framework Javascript

Apa itu Framework Javascript ? adalah Bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk membuat sebuah situs website atau bahkan aplikasi dengan tujuan agar website tersebut lebih dinamis dan juga interaktif.

Oleh karena itu, framework Javascript atau sudah dikenal dengan istilah framework JS yang menjadi salah satu Bahasa pemrograman tingkat tinggi dengan tujuan untuk memberikan kemudahan untuk membuat sebuah website.

Cara Kerja Framework Javascript

Javascript memiliki sifat Client-side yang artinya seluruh proses dilakukan oleh user atau pengunjung website.

Secara sederhananya, Client akan senantiasa meminta request kepada pemilik sebuah website yang pada akhirnya permintaan tersebut dapat diproses yang nantinya akan dikirimkan kembali pada pengujung website.

Macam-Macam Framework Javascript

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh dari beberapa macam framework Javascript terbaik paling banyak digunakan, simak sebagai berikut.

Vue JS

Kerangka kerja Javascript yang sering digunakan pertama adalah Vue JS, kerangka kerja ini cukup handal untuk digunakan dalam mengembangkan sebuah aplikasi web Cross-Platform.

Walaupun kerangka kerja ini sudah dirilis cukup lama yakni sekitar tahun 2016, tetapi kerangka kerja ini berhasil mendapatkan hati para developer untuk menjadi salah satu framework yang paling sering digunakan.

Mengapa bisa terjadi ? Hal ini di karenakan, Framework Vue.js banyak sekali menawarkan berbagai fitur dengan banyak variasi.

Dengan demikian, fitur inilah yang telah menjadikan salah satu framework dengan memiiki fitur atraktif untuk membuat single page aplications.

Angular JS

Framework Javascript Angular

Angular JS merupakan salah satu framework yang dikembangkan oleh tim ahli Perusahaan besar yaitu Google yang bernama Misko Hevery dan Adam Abrons pada tahun 2009.

Walaupun sebelumnya telah dikembangkan oleh Google, namun pada saat ini, kerangka kerja Angular JS menjadi salah satu framework yang open source.

Selain itu, pada dasarnya Angular JS ini sepenuhnya didasari pada HTML dan juga Javascript yang dapat merubah halaman HTML statis menjadi dinamis.

Keunggulan dari kerangka kerja ini adalah Anda dapat memodifikasi setiap fitur sesuai dengan keinginan Anda. Oleh karena itu, Angular menjadi salah satu framework yang powerfull, efisien dan juga open source.

Node JS

Framework Javascript Node JS

Kerangka kerja berikutnya yang sering digunakan adalah Node Js. Perlu diketahui bahwa Node Js ini sering dipakai untuk digunakan server-side scripting yang dapat bekerja secara cross-platfrom dengan kelebihan lainnya yaitu open source.

Node Js dikembangkan oleh Ryan Dahl yang pada waktu itu disponsori secara langsung oleh Joyent, dimana Joyent tersebut adalah Perusahaan ia bekerja.

Selain dari pada itu, Node.Js ini sangat memungkinkan Anda untuk menggunakan Javascript dengan tujuan untuk menjalankan kode pada server dan membuat halaman web menjadi dinamis sebelum halaman dikirim ke browser oleh user.

Pada akhirnya, Node Js berhasil menjadi salah satu perwakilan untuk paradigma Javasript dimana-mana.

Meteor JS

Framework Javascript terbaik

Selanjutnya terdapat juga kerangka kerja yang dapat di akses oleh Anda dengan gratis serta open source. Meteor Js ini di tulis dengan menggunakan Node JS yang dapat memungkinkan Anda untuk membuat sebuah prototipe dengan cepat dan mudah.

Sehingga menghasilkan kode listas platform ( Android, Web, Ios). Selain itu, Meteor Js ini dapat Anda gunakan dengan mesin template Blaze atau dengan framework Angular dan React.

Ember JS

Framework Javascript paling sering digunakan

Ember Js merupakan salah satu framework Javascipt yang memiliki sifat open source. Model dari kerangka kerja Ember JS ini adalah Model-View-View-Model (MVVM). Oleh karena itu, hal ini menjadikan developer untuk menciptakan website satu halaman yang dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang sudah ditentukan.

React JS

Framework Javascript paling banyak digunakan oleh developer

React ialah library front end yang pada waktu itu dikembangkan secara langsung oleh Facebook. Pada kerangka kerja ini, dapat memungkinkan Anda untuk membuat komponen UI yang bisa digunakan kembali.

Mithril JS

Framework Javascript mithril

Mithril Js ialah sebuah kerangka kerja JavaScript dengan menggunakan pola MVC yang klasik dengan ukurannya yang kecil yaitu 7 Kb.

Selain itu, Mithril dapat mendorong arsitektur yang mirip dengan Angular JS dengan memakai DOM Virtual seperti React JS.

Dari ukurannya yang kecil, Mithril dan API membuatnya dengan tujuan untuk widget Javascript dengan antarmuka user yang memiliki persyaratan dengan kinerja yang tinggi.

Backbones

Framework Javascript backbone

Salah satu framework terbaik lainnya adalah Backbones yang dimana framework ini dapat Anda pelajari dengan sangat mudah.

Backbones pertama kali di kenalkan pada 13 Oktober 2010 yang diciptakan oleh Jeremy Ashkenas, dimana ia juga dikenal sebagai pencipta dari Bahasa CoffeScript dan library dari Underscore JS.

Baca Juga : Apa Itu Developer? Mengenal Profesi Developer & Peluang Karirnya

Kesimpulan

Dengan banyaknya kerangka kerja dari Javascript ini memberikan Anda banyak pilihan dalam membuat suatu proyek yang telah ditentukan.

Jadi seperti itulah ulasan mengenai framework JavaScript terbaik yang paling banyak digunakan oleh developer dalam pembuatan aplikasi website dengan lebih mudah dan cepat.

Lalu, mana pilihan terbaik Anda ketika menggunakan framework JS dalam membuat sebuah situs ? Tentukan sekarang juga ya !