Javatravel
Cara Membangun Implementasi CRM Secara Tepat

Majapahit Teknologi – Siapa yang tidak mengenal CRM pada sebuah perusahaan? CRM atau yang dikenal dengan Customer Relationship Management merupakan sebuah sistem atau strategi pada sebuah perusahaan untuk meningkatkan jumlah penjualan (sales).

Langkah strategi ini juga turut dibarengi dengan penggunaan software CRM yang akhir – akhir ini sangat akrab dan diandalkan oleh berbagai perusahaan bisnis.

Strategi software CRM (Customer Relationship Management) tentu saja bukan sekedar dilakukan demi meningkatkan penjualan pada sebuah perusahaan bisnis.

Strategi ini juga dikenal dapat membuat customer dari sebuah perusahaan memiliki ikatan (bonding) khusus yang membuatnya bertahan untuk menjadi pelanggan setia bisnis tersebut.

Selain itu, strategi ini juga dapat meningkatkan kinerja sebuah perusahaan bisnis, terutama dalam segi pelayanan jasa atau produk yang disediakan.

Melihat keuntungan – keuntungan yang dimiliki oleh perencanaan strategi CRM (Customer Relationship Management) tersebut membuat berbagai perusahaan bisnis mencari cara untuk mempelajari bagaimana strategi ini dapat dibangun dengan baik. Tentu saja, terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan.

Langkah – Langkah untuk Membangun Strategi CRM

Untuk melakukan strategi CRM tersebut tentu saja diperlukan beberapa langkah spesifik dalam mewujudkan strategi yang dinilai memiliki banyak manfaat bagi suatu perusahaan tersebut.

Tentu saja langkah – langkah yang diuraikan harus mampu dilaksanakan secara baik untuk mewujudkan strategi CRM yang sangat baik dan mencapai tujuan utama yaitu menyukseskan perusahaan.

Lantas, Bagaimana langkah untuk membangun strategi CRM tersebut?

Matangkan Strategi Bisnis Anda Secara Keseluruhan

Adapun strategi pertama yang perlu dilakukan demi mewujudkan sebuah strategi CRM (Customer Relationship Managemenet) yang sukses adalah mematangkan strategi bisnis secara keseluruhan.

Apa itu strategi bisnis secara keseluruhan ?

Strategi bisnis secara keseluruhan adalah hal – hal yang Anda tentukan saat pertama kali hendak memutuskan untuk membangun sebuah bisnis. Adapun strategi bisnis secara keseluruhan tersebut antara lain :

Menentukan Tujuan Bisnis

Pada saat pertama kali Anda memutuskan untuk membangun sebuah bisnis, tentu saja hal pertama yang Anda pikirkan adalah tujuan bisnis. Kemana arah Anda akan melakukan bisnis? Apa yang akan Anda jual? Dan tujuannya apa?

Pertanyaan – pertanyaan tersebut harus terjawab secara spesifik dalam benak Anda. Sehingga terjawablah tujuan bisnis Anda, misalnya ingin membuat masyarakat lebih mudah lagi dalam menemukan bahan pokok makanan mengingat masih sulitnya seseorang untuk pergi ke pasar di saat cuaca sedang buruk.

Memahami Pasar dan Keadaan Pesaing

Selanjutnya, dalam poin mematangkan strategi bisnis secara keseluruhan adalah memahami pasar dan keadaan pesaing. Memahami pasar tentu saja sangat penting dilakukan saat sebelum Anda memulai untuk membuka usaha.

Jika pasar atau tujuan pasar Anda sangat besar maka hal ini akan semakin bagus dan membuat peluang kenaikan margin bertambah.

Hal setelahnya yang perlu Anda pikirkan adalah keadaan pesaing, apakah pesaing sukses menjajahkan produknya atau sedang dalam keadaan terburuk itulah saatnya Anda menghasilkan inovasi terbaru atas produk Anda.

Melakukan Identifikasi atas Kendala dan Kelemahan Tim

Langkah kedua sebagai jawaban dari pernyataan Bagaimana langkah untuk membangun strategi CRM tersebut? Adalah melakukan identifikasi atas kendala dan kelemahan tim.

Pengidentifikasian ini tentu saja berdampak sangat baik bagi kinerja sebuah perusahaan, dengan hal ini sebuah perusahaan secara langsung memahami kekurangan apa yang dimiliki oleh timnya.

Kunci untuk menyelesaikan langkah ini adalah komunikasi. Sebuah perusahaan harus rajin – rajin dalam melakukan pemeliharaan, bukan hanya terhadap asetnya tetapi juga terhadap karyawannya terutama karyawan yang bergerak di bidang penjualan.Oleh sebab itu, rajin berkomunikasi adalah strategi CRM yang sangat baik.

Melakukan Metode Gamification

Strategi selanjutnya adalah dengan menggunakan metode gamifation yang bertujuan untuk menerapkan aturan didalam permainan dengan tujuan untuk mempertahankan pelanggan.

Salah satu cara yang paling sering ditemui adalah dengan cara menerapkan sistem leader board. Nah sistem ini akan memuat data para customer bersama dengan total transaksi yang paling banyak.

Tentu, pelanggan yang memuncaki board, berhak untuk mendapatkan reward dari Perusahaan.

Dengan sistem ini, pelanggan akan berlomba untuk memperoleh penghargaan dengan cara melakukan transaksi secara terus menerus.

Selain itu, pelanggan Anda akan terikat dengan produk Anda karena adanya persaingan dalam mendapatkan reward dari Perusahaan.

Menentukan Key Performance Indicator (KPI)

KPI atau dikenal sebagai Key Performance Indicator umumnya dikenal sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah target perusahaan atau karyawan. Jumlah KPI ini menjawab kesuksesan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan berdasarkan periodenya.

Nah, penentuan atas Key Performance Indicator (KPI) ini adalah langkah dalam menentukan strategi CRM.

KPI harus ditentukan dan dicanangkan secara matang demi membuat kinerja sebuah karyawan lebih baik lagi. Dengan KPI setiap karyawan yang sebelumnya telah dievaluasi dan dimotivasi akan lebih semangat demi menentukan target penjualan sebab adanya ukuran target ini.

Menggunakan Software CRM yang Berkualitas

Langkah selanjutnya dalam membangun strategi CRM adalah menggunakan software CRM yang berkualitas itu sendiri. Software CRM merupakan software yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kinerja dalam segi CRM atau pengelolaan data atas strategi tersebut.

Baca : Kelebihan dan Kekurangan Software CRM

Penggunaan aplikasi ini senantiasa menjadi strategi CRM wajib yang tidak boleh dilewatkan sebab merupakan wujud peningkatan kinerja sebuah perusahaan bisnis dari manual menjadi lebih mudah untuk digunakan.

Kesimpulan

Ketika Anda menggunakan strategi untuk menerapkan CRM yang baik dan benar. Maka Perusahaaan Anda akan berjalan dengan keinginan Anda.

Tentu saja hal ini akan berimbas balik. Baik itu secara kinerja dan performa bisnis yang semakin meningkat dengan pesat.

Implementasi ERP Pada Perusahaan (Lengkap)

Majapahit Teknologi – Memahami kebutuhan & permasalahan bisnis Anda adalah hal yang sangat penting seperti memikirkan strategi, implementasi ERP, serta solusi yang diusulkan akan membantu Anda untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan tujuan agar bisnis Anda berkembang dan berjalan dengan lancar.

Merencanakan waktu untuk dapat mengintegrasikan ERP secara sukses bukanlah hal yang mudah.

Karena pada faktanya masih banyak Perusahaan yang memang kesulitan dalam menemukan keseimbangan antara integrasi waktu dalam waktu yang real dan massal dengan sistem ERP.

Faktanya, perencanaan sumber daya Perusahaan masih menjadi tantangan yang kompleks dan tentu saja banyak hal-hal yang mesti menjadi pertimbangan dalam memunculkan strategi baru bisnis.

Strategi Implementasi ERP

  • Bing Bang : Strategi ini merupakan implementasi yang memang dilaksanakan secara berbarengan ke sistem terbaru.
  • Phased Roll-out : Selanjutnya terdapat strategi yang bernama Phased Roll-out merupakan strategi implementasi yang dilakukan secara bertahap pada periode jangka panjang.
  • Parallel : Ialah stategi terakhir yang harus dilaksanakan pada implementasi sistem ERP yang merupakan kombinasi penggunaan sistem lama sebelum kemudian beralih sepenuhnya pada sistem baru.

Pada strategi tersebut tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sesuai kebutuhan Perusahaan Anda.

Jenis Implementasi Pada Software ERP

Untuk menerapkan software ERP pada Perusahaan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis dari implementasi tersebut.

Mengapa begitu? Ketika Anda ingin menerapkan software ERP, Anda harus mengetahui apa saja kebutuhan pada Perusahaan tersebut. Dengan demikian, jenis implementasi harus disesuaikan pada Perusahaan tersebut.

Simak sebagai berikut :

On-Premise ERP

Jenis implementasi pertama ialah implementasi On-Premise ERP, adalah sebuah sistem implementasi paling umum dan sering sekali digunakan oleh Perusahaan besar.

Pada implementasi On-Premise ERP, Anda mengharuskan Perusahaan tersebut untuk dapat memiliki perangkat keras atau hardware misalnya seperti server agar bisa di implementasikan dengan baik.

Selain dari pada itu, Perusahaan pastinya membutuhkan maintenance jangka panjang dan menambah pengeluaran biaya yang cukup banyak.

Cloud ERP

Sistem Cloud saat ini tengah naik daun, karena pada belakangan ini, implementasi software ERP dengan sistem Cloud sedang ramai di perbincangkan pada bisnis berukuran kecil sampai menengah.

Implementasi berbasis cloud, bisa membantu Anda untuk menyimpan seluruh data Perusahaan dengan sistem terpusat dan aman.

Sehingga dengan demikian, Perusahaan harus mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga yang lebih sedikit daripada harus menerapkan software ERP dengan cara sebelumnya.

Hybrid ERP

Impelementasi berikutnya adalah Hybrid ERP yang biasanya sudah dijalankan oleh berbagai Perusahaan yang sudah menggunakan server dan juga menyimpan sebagaian data Perusahaan yang memang disimpan pada sistem cloud.

Jenis implementasi ini sangat disukai oleh Perusahaan yang memiliki skala besar maupun kecil.

Fase Implementasi ERP

Berikut ini adalah fase dalam implementasi sistem ERP, sebagai berikut:

Inisiasi

Fase inisiasi merupakan suatu rencana strategi dari beberapa kejadian yang memang muncul pada Perusahaan Anda. Pada fase ini akan meliputi beberapa hal seperti :

  • Evaluasi proses bisnis.
  • Analisa kebutuhan.
  • Evaluasi berbagai macam alternatif.
  • Pencarian vendor terpercaya.

Evaluasi

Pada fase berikutnya adalah fase evaluasi yang dimana fase ini meliputi dari berbagai proses bisnis seperti :

  • Analisa keperluan yang dibutuhkan.
  • Mencari alternatif dari evaluasi.
  • Pencarian vendor yang kompetitif.
  • Dan terakhir adalah evaluasi dari berbagai produk.

Selection

Ketiga adalah fase selection, fase ini akan memakan banyak waktu karena untuk mencari dan juga memilih dari berbagai potensi yang menjadi alternatif, hal ini juga berlaku bagi peluang yang mengakhiri proyek jika memang merasa masih belum siap untuk menerima proyek atau berbagai alasan lainnya.

Modifikasi

Tahap fase modifikasi ini akan dijalankan dengan dua cara, yaitu :

  • Modikasi saat proses analisa : Pada cara ini, nantinya akan memodifikasi yang memang terjadi pada rangkaian saat proses analisa pengaturan dan juga pengujian sampai dengan mendapatkan hasil yang sama.
  • Modifikasi saaat pemilihan status : Di cara yang kedua ini adalah tahap memodikasi saat pemilihan status target tertentu yang nantinya akan menerapkan pengukuran atas percapaian tertentu. Selain itu, pada tahapan ini diperlukan juga latihan untuk para pengguna agar bisa menggunakannya dengan baik.

Penyelesaian

Terakhir adalah fase yang bisa menjadikan tolak ukur atau pengalaman Perusahaan selama implementasi diterapkan. Hal ini juga termasuk untuk tahap evaluasi keberhasilan dan juga kegagalan peluang implementasi berikutnya.

Tahapan Implementasi ERP

Nah dengan Anda memahami manfaat ERP yang akan membantu Perusahaan Anda berkembang lebih jauh daripada sebelumnya, karena pada masa kini, sistem ERP menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dan tidak bisa dihindari oleh Perusahaan.

Tetapi, tidak jarang juga dari berbagai pihak bahwa implementasi sistem ERP di suatu Perusahaan berjalan dengan banyak tantangan. Oleh karena itu, dalam implementasi ERP sangat dibutuhkan perencanaan yang matang.

Berikut ini adalah langkah persiapan dalam implementasi ERP pada perusahaan.

Feasibility Study

Persiapan pertama yang harus Anda siapkan adalah Feasibility Study. Dari persiapan ini, Anda akan memahami berbagai permasalahan dan peluang yang dilalui melalui proses sistematis.

Selain daripada itu, nantinya aka nada gambaran terkait dengan kondisi ketika ingin menerapkan software ERP di Perusahaan dan nantinya Anda bisa mengetahui hasil akhir apa yang didapatkan oleh Perusahaan ketika sudah melakasanakan implementasi ERP.

Bukan hanya itu saja, Anda juga harus mengenali secara rinci terkait dengan permasalahan dan tujuan Perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar Anda bisa yakin ke tahap berikutnya.

Pertanyaan berikut, setidaknya dapat membantu Anda ketika melakukan persiapan pada tahap feasibility study, sebagai berikut :

  • Maksud dan tujuan dari implementasi ERP ?
  • Berapa banyak alokasi anggaran yang sudah di persiapkan oleh Perusahaan ?
  • Bagaimana persiapan karyawan menjelang penerapan ERP ?
  • Bagaimana dengan komitmen manajemen ?
  • Apa saja kendala dan masalah yang sudah dihadapi oleh Perusahaan ?

Business Process Improvement

Sebaiknya pihak Perusahaan harus bisa merapihkan dan menyederhanakan dalam proses bisnisnya untuk dapat memulai menerapkan sistem ERP pada Perusahaan.

Mengetahui Kebutuhan Perusahaan

Tentu hal pertama yang harus dipersiapkan adalah mengetahui kebutuhan sistem dalam Perusahaan Anda karena sebelum Anda memutuskan untuk membeli suatu sistem.

Alangkah baiknya Anda mengerti kesulitan atau tantangan yang akan dihadapi oleh Perusahaan pada saat ini dan pada masa yang akan datang.

  • Tantangan Saat ini : Misalnya seperti kesulitan mendapatkan status stok akhir, saldo hutang piutang dan lain sebagainya yang nantinya akan berdampak pada laporan yang uptodate. Pastinya Anda membutuhkan sistem yang sudah terintegrasi yang nantinya akan mendapatkan laporan secara uptodate.
  • Masa yang akan datang (Masa Depan) : Selain mengetahui tantangan yang ada pada saat ini, Anda juga harus mengetahui tantangan di masa yang akan datang karena penting sekali bagi Perusahaan untuk memikirkan tantangan operasional yang nantinya akan sejalan dengan strategi Perusahaan dengan tujuan agar dapat terbantu pada sistem yang terbaru.

    Ketika Anda membeli suatu sistem dengan tujuan yang tidak jelas, tentu saja Perusahaan akan kesulitan dalam memilih software yang dibutuhkan pada Perusahaan sehingga pada akhirnya tidak memenuhi harapan awal seperti yang direncanakan oleh Anda.

Seleksi Sistem ERP

Selanjutnya dalam mengimplementasi siste ERP, Anda harus seleksi sistem ERP seperti apa yang Anda butuhkan. Banyak sekali pertimbangan yang harus Anda ketahui, sebagai berikut:

  • Pertimbangan pertama adalah apakah Anda ingin membuat sistem ERP sendiri atau membeli ERP yang sudah tersedia dipasar ? Nah keuntungan dari membuat sistem sendri tentu saja nantinya akan sesuai dengan keinginan Perusahaan dan para pengguna.

    Namun, tentu saja kerugiannya adalah karena terlalu mengikuti pengguna sehingga sistem tidak pernah selesai dalam proses pengerjaannya, walaupun selesai tentu saja Anda harus menunggu waktu yang cukup lama.

  • Apabila Anda memustuskan untuk membeli sistem ERP yang sudah tersedia di pasar, Apakah Anda akan membeli sistem ERP yang memang tersedia secara lokal atau internasional? Tentu saja Anda harus mengetahui kekurangan serta kelebihan dari pilihan tersebut.

Memilih Vendor/Partner

Pada umumnya suatu Perusahaan pastinya membutuhkan bantuan pihak luar seperti konsultan dalam menerapkan sistem ERP.

Nah, untuk memilih partner yang pas dengan kebutuhan Anda, Anda harus memastikan bahwa konsultan ERP memang benar-benar memahami produk ERP yang diwakili.

Membentuk Tim Implementasi

Setelah Anda memutuskan untuk memilih vendor yang tepat, tahap berikutnya adalah dengan membentuk tim untuk mengimplementasikan sistem ERP.

Tim ini nantinya akan bekerja sama dengan vendor dalam tahap persiapan dan implementasi sistem.

Setiap anggota tentu saja harus memiliki tanggung jawab, tugas dan wewenang yang jelas.

Nah ketika tim implementasi sudah dibuat, maka proses perencanaan implementasi sistem ERP akan dimulai.

Menciptakan Manajamen Ekspektasi

Dengan menciptakan manajemen ekspektasi nantinya diharapkan agar dapat memastikan sistem yang akan diimplementasikan bisa sesuai harapan dalam kepentingan Perusahaan.

Ya, ekspektasi bisa saja berbeda pada level tertentu di sejumlah pengguna sistem pada Perusahaan serta bisa saja menjadi saling bertolak belakang.

Namun, ekspektasi pengguna bisa saja berubah dengan seiring berjalannya waktu seperti karena adanya perubahan regulasi, kondisi pasar dan lain sebagainya.

Diskusi Tim Implementasi

Tahap akhir adalah tahap dimana tim implementasi akan melaksanakan diskusi secara intensif mengenai bisnis proses yang diperlukan oleh Perusahaan.

Hasil akhir analisis nantinya akan diberikan ilustrasi tentang kecocokan antara fitur yang sudah ada dengan kebutuhan bisnis Perusahaan. Setiap masalah yang memang ditemukan, nantinya akan didiskusikan dan bagaimana cara mengantisipasinya.

Baca Juga : Modul Dasar Sistem ERP

Faktor Kesuksesan Implementasi ERP

Selanjutnya admin akan membahas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan dalam implementasi ERP. Sebagai berikut:

  • Dukungan Penuh Manajamen.
  • Komitmen & Optimis penuh dari pihak manajemen, dimulai dari level manajemen sampai dengan user sistem.
  • Merubah budaya organisasi.
  • Proses bisnis sudah matang.
  • Tim implementasi yang baik.

Faktor Kegagalan Implementasi ERP

Di bawah ini adalah faktor dan penyebab kegagalan dalam mengimplementasikan sistem ERP, sebagai berikut:

  • Dukungan Manajamen sangat kurang.
  • Pelatihan kurang memadai
  • Stak di tempat dengan budaya Perusahaan.
  • Masalah infastruktur.
  • Kurangnya komunikasi.
  • Resources kurang memadai.
  • Kustomisasi yang terlalu berlebihan.
  • Gosip konsultan luar.
  • Tidak realistis.
  • Refleks legacy

Anda harus memikirkan bagaimana resiko dan kegagalan yang akan ditimbulkan dalam implementasi ERP. Maka dari itu, Anda harus berhati-hati dan berpegang teguh serta optimis bahwa implementasi ERP ini akan berhasil pada Perusahaan Anda sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Kesimpulan

Menerapkan sistem ERP pada bisnis Anda merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan.

Dengan adanya ERP, tentu akan sangat membantu dalam proses perkembangan bisnis menjadi lebih baik. Penerapan ERP ini juga banyak ditemukan pada industri manufaktur.

ERP software menjadi salah satu strategi bisnis yang sangat penting dan solusi tepat untuk bisnis Anda karena menjadi lebih mudah dan serba modern dengan teknologi yang canggih.

Namun, dalam menerapkan sistem ERP, Anda harus berhati-hati dan banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan seperti yang sudah dibahas tadi.

Banyak faktor kesuksesan dalam implementasi ERP bukan berarti tidak ada kegagalan dalam menerapkannya. Semoga bermanfaat.