Javatravel
Pengertian, Sejarah, Karakteristik & Contohnya

Majapahit Teknologi – Sebuah data bisa di satukan menjadi satu dari berbagai sumber untuk disimpan pada suatu database. Namun, akhir-akhir ini, database relasional sudah tidak mampu untuk dapat menyimpan serta mengontrol data yang jumlahnya besar. Maka, data warehouse hadir untuk bisa memecahkan masalah. Apa itu data warehouse ? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Apa Itu Data Warehouse ?

Pengertian data warehouse adalah suatu sistem komputer untuk menyimpan atau mengarsipkan data dari berbagai sumber yang bisa di terapkan dalam suatu Perusahaan atau organisasi.

Selain menyimpan, data warehouse juga berfungsi untuk menganalisis data historis pada suatu organisasi. Misalnya seperti data penjualan, gaji dan informasi lainnya.

Kata kerja dengan istilah warehousing ini memiliki arti sebagai kegiatan untuk dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber yang kemudian data tersebut akan diolah menjadi suatu informasi yang bertujuan untuk dapat memudahkan para pembaca dan dipahami oleh kepentingan dalam strategi bisnis.

Tentu saja teknik ini sangat berguna karena dapat memadukan antara teknologi serta komponen dalam membantu penggunaan data yang strategis.

Sejarah Data Warehouse

Perlu Anda ketahui mengenai sejarah dimulainya data warehouse, semua berawal dari akhir tahun 1980 an. Pada saat itu peneliti dari industri teknologi yang terkenal bernama IBM telah mengembangkan gudang data untuk suatu bisnis.

Awalnya IBM memiliki konsep dengan mengalirkan data dari level operasional ke meja para penentu keputusan dengan tujuan agar data tersebut menjadi lebih cepat terkumpul dan akurat untuk menjadi suatu bahan mengambil suatu kebijakan.

Ada berbagai banyak pandangan mengenai data warehouse yang perlu Anda ketahui tetapi memiliki intisari yang sama. Berikut penjelasan mengenai data warehouse menurut para ahli:

Eckerson, Wayne W

Mempunyai pendapat bahwa data warehouse ialah sebuah data yang ditempatkan dalam keadaan terurai yang berasal dari database operasional, eksternal & database lain dari berbagai organisasi.

Malik, Shadan

Data warehouse ialah suatu tempat penyimpanan data secara historikal yang kelompokan berdasarkan pada subjek untuk dapat mengambil keputusan pada suatu organisasi.

Ramelho

Memiliki pendapat bahwa data warehouse ialah pendekatan untuk dapat menyimpan data, dimana data tersebut yang heterogen atau tersebar pada basis data OLTP dan bermigrasi dalam penyimpanan data yang terpisah atau homogen.

Biil Inmon (1996)

Menurut Biil Inmon, data warehouse adalah dasar dari proses untuk dapat mengambil keputusan. Biil Inmon ini juga disebut sebagai bapak dari data warehouse.

Poe (1996)

Gudang data atau data warehouse ialah basis data analisa yang hanya di baca dan digunakan sebagai bahan pada sistem pendukung pada suatu kepusan. Pemikiran Poe ini sejalan dengan Biil Inmon yang mempunyai pandangan bahwa data warehouse sebagai dasar pada sistem pada suatu keputusan.

Karakteristik Data Warehouse

Data warehouse memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dari database lain. Karakteristik tersebut terbagi menjadi 4 bagian, mau tau seperti apa karakteristik tersebut? sebagai berikut:

Berorientasi Pada Subjek (Subject Oriented)

Sistem database warehouse diciptakan untuk dapat menganalisa suatu data berdasarkan subyek tertentu dalam suatu Perusahaan atau orgranisasi dan bukan berdasarkan aplikasi. Subyek ialah bagian dari suatu Perusahaan. Misalnya seperti subyek pada Perusahaan manufaktuf adalah penjualan, konsumen dan inventory.

Selain itu, data warehouse memiliki ciri-ciri sebagai subject oriented, artinya dalam suatu desain sistem untuk dapat menganalisis didasari oleh subjek tertentu yang memang berakitan pada organisasi.

Hal ini disebabkan oleh kebutuhan dari data warehouse yang memiliki tujuan untuk menyimpan data serta menjadi penjunjang untuk dapat mengambil keputusan secara tepat.

Terintegrasi (Integrated)

Karakteristik selanjutnya adalah terintegrasi karena data warehouse bisa menyimpan data yang memang berasal dari berbagai sumber kedalam suatu format secara konsisten dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya.

Dengan begitu, data tidak bisa terpecah belah karena data tersebut merupakan data yang menjadi satu kesatuan untuk dapat menunjang dari konsep data warehouse itu sendiri.

Integrasi memiliki syarat yaitu sumber data bisa dipenuhi dengan berbagai cara namun harus konsisten dalam penamaan variabel, ukuran, coding & struktur yang konsisten dalam atribut fisik dari data tersebut.

Sistem data warehouse akan sangat memungkinkan untuk memiliki sumber database operasional dari luar atau disebut dengan istilah external source. Nah, dari sini dapat menimbulkan untuk kemungkinan dengan adanya perbedaan satuan antara database operasional atau internal sorce dengan database yang terdapat dari luar.

Rentang Waktu (Time-Variant)

Pada keseluruhan data yang terdapat pada warehouse bisa bilang akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Data ini akan selalu menyerap data yang telah di load oleh warehouse dari awal terbentuknya data warehouse tersebut sampai paling terbaru.

Seluruh data akan dijadikan sebagai bahan analisis dan mengambil keputusan yang valid pada rentan waktu tertentu. Misalnya seperti harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan.

Apabila Anda ingin menjaga kevalidan data, maka elemen waktu pada data warehouse harus jelas pada rentang waktu terntentu. Hal ini dikarenakan record data pada data warehouse, waktu nya lebih besar dibandingkan dengan database operasional untuk kepentingan analisis data secara periodik.

Data Tersimpan Bersifat Tetap (Non Volatile)

Karakteristik ini memiliki arti data dalam gudang tidak diperbaharui secara real time namun jika di refresh pada sistem operasi secara teratur data yang baru ditambahkan sebagai suplemen untuk database bukan sebagai perubahan.

Sistem database ini terus menerus akan menyerap data baru, dengan begitu data akan secara bertahap bersama-sama dengan data sebelumnya.

Komponen Data Warehouse

  • Data Stagging adalah sebuah data yang diekstrak dan juga di load dalam format yang sama dan tidak merubah nilai data.
  • Source Data ialah gudang data dari berbagai sumber, yaitu bisa dari data internal, eksternal, archived dan lain sebagainya.
  • Metadata merupakan komponen yang bisa memberikan penjelasan mengenai data melebihi kamus data. Metada juga terbagi menjadi beberapa bagian yaitu Metadata Operasional, Transformasi, Ekstrak, User.
  • Data Storage ialah sebuah media untuk penyimpanan data yang dikeluarkan datanya dari data stagging.
  • Managament & Control ialah suatu pengelolaan dan pengendalian yang terdapat pada data stagging dan metadata.
  • Information Delivery adalah komponen untuk menyampaikan sebuah informasi pada pengguna.

Baca Juga : Cara mengelola stok barang

Contoh Data Warehouse

Sudah banyak sekali contoh data warehouse di pasaran yang perlu Anda ketahui. Namun, Admin akan memberikan contoh mengenai data warehouse yang sudah populer digunakan oleh Perusahaan besar. Sebagai berikut:

Big Query

Big Query ialah sebuah data warehouse yang dimiliki oleh Google tanpa server dengan memiliki skala yang sangat besar dan juga harga yang sangat terjangkau. Big Query juga menawarkan pengguna untuk mengatur data dengan menggunakan SQL yang cepat seperti query yang digunakan untuk analisa real-time dengan sumber terbaru.

Amazon Redshift

Ialah salah satu service yang disediakan oleh suatu Perusahaan marketplace terbesar yakni amazon. Mereka menawarkan data warehouse dengan penyimpanan data cloud yang terkenal dengan kecepatannya. Selain itu, Amazon Redshift juga tercatat merupakan data warehouse yang tercepat di dunia dan semakin cepat disetiap tahunnya.

Kesimpulan

Jadi seperti itulah mengenai apa itu data warehouse menurut para ahli, karakteristik hingga contohnya dengan tujuan untuk menyimpan data dalam bentuk elektronik dalam sebuah komputer ataupun data cloud yang ada pada internet.

Dengan data warehouse, segala informasi dalam jumlah yang sangat besar dapat dirancang untuk kueri serta analisa dalam menjalankan bisnis. Demikian ulasan kali ini, semoga bermanfaat.

Pengertian, Karakteristik & Contoh Penerapannya

Majapahit Teknologi – Di era penuh teknologi ini, tentu saja kegiatan pengolahan data sangat sering dilakukan. Sehingga, penyimpanan akan data – data yang dibutuhkan tersebut semakin besar kapasitasnya.

Tak heran, sebab hampir beberapa data yang dibutuhkan untuk diolah dalam sekali perintah saja. Oleh sebab itu, dibutuhkanlah sebuah program bernama Big Data.

Program ini kerap membantu pekerjaan suatu pengolahanan data sebab perannya yang banyak terutama dalam penyimpanan dan pengoptimalan sistem membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien dilakukan.

Berikut ini adalah berbagai informasi seputar Big data seperti definisi, teknologi, fungsi hingga contoh penerapannya untuk Anda pahami:

Pengertian Big Data

Apa itu big data ? Big data adalah suatu program atau proses yang terdiri atas berbagai kumpulan data secara kompleks, terstruktur, dan lebih besar.

Big Data ini dipercaya sangat ampuh dalam menangani berbagai permasalahan terkhususnya permasalahan bisnis.

Umumnya, big data ini dikenal sebagai database tetapi merupakan versi terbaiknya.

Dimana, Big data telah terintegrasi secara baik sistemnya, baik itu melalui kecepatan, volume penyimpanan, jenis data – data yang ditawarkan.

Karakteristik Big Data

Selain memahami Apa itu big data, Anda juga wajib mengetahui bahwa Big Data ini memiliki berbagai karakteristik yang dideskripsikan sebagai 3V seperti penjelasan berikut:

Volume

Karakteristik Big Data pertama adalah Volume. Dimana, volume ini berartikan ukuran data yang mampu ditampung oleh program big data tersebut secara efektif dan efisien.

Velocity

Karakteristik selanjutnya yang dimiliki oleh Big Data adalah Velocity.

Dimana, velocity ini memiliki artian kecepatan yang dimiliki oleh program Big Data ini adalah sangat berkualitas.

Bahkan, sistemnya terintegrasi secara langsung dengan memori dan waktu secara real – time.

Variety

Variety memiliki artian jenis – jenis data yang dimiliki dan ditampung oleh Big data sangatlah bervariasi dan banyak dibandingkan memanfaatkan database lainnya contoh SQL.

Selain itu, varian data yang ada terbagi dua, dimana data tradisional lebih terstruktur, dibandingkan data – data teknologi terbaru contohnya audio, video, teks, dan berbagai data lainnya.

Value

Value merupakan karakteristik Big data tambahan yaitu pengolahan data yang dilakukan menggunakan program tersebut wajib menghasilkan nilai informasi berkualitas dari berbagai pengolahan nilai aliran data tak teratur sebelumnya.

Hal ini turut berharga untuk suatu bisnis agar dapat memaksimalkan kinerjanya.

Veracity

Veracity merupakan karakteristik big data tambahan selanjutnya yaitu kualitas data yang dihasilkan.

Dengan big data, akan diproses dan diintegrasikanlah data yang diperolah dari berbagai sumber sehingga menjadi data dengan kualitas dan akurasi tinggi.

Teknologi Big Data

Teknologi Big Data

Berikut ini adalah berbagai teknologi yang digunakan oleh database big data dalam pengolahannya. Adapun teknologi yang dimaksud tersebut antara lain:

Big Data Operasional

Teknologi pertama yang digunakan oleh Big Data adalah big data operasional.

Dimana, data – data yang ada tersimpan, terintegrasi secara baik, dan jenis – jenis data yang disimpan memiliki sifat interaktif dan berkorelasi secara real time dengan pekerjaan sebenarnya.

Penggunaan Big Data operasional ini dilakukan dengan membangun database berupa teknologi No SQL.

Teknologi No SQL dikenal sebagai teknologi yang sangat berkualitas dan memiliki modal efisien. Selain itu, pengelolaannya lebih mudah dan cepat.

Big Data Analytics

Teknologi selanjutnya yang digunakan oleh Big Data adalah Big Data Analytics. Dimana, teknologi ini memanfaatkan sistem database MPP dan Map Reduce.

Tujuan dari pembangunan teknologi big data analytics adalah mengoptimalkan reaksi keterbatasan dan kemampuan relational database tradisional antar server (lebih dari satu server).

Penggunaan sistem databse MPP dan Map Reduce memiliki keunggulan, yaitu metode baru yang mampu menganalisis data pelengkap pada sebuah big data.

Tentu saja sistem ini sangat dibutuhkan bagi sebuah big data yang memiliki berbagai jenis varian data dalam sistem pengolahannya tersebut.

Fungsi Big Data

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari big data yang sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak, sebaga berikut :

Metode Pengambilan Keputusan

Fungsi big data pertama yang dirasakan oleh berbagai pihak, terutama pihak pemangku kepentingan bisnis adalah big data dapat digunakan sebagai metode pengambilan keputusan secara tepat, cepat, dan akurat.

Tentu saja ini sangat dibutuhkan dan membawa dampak yang baik bagi suatu sistem pengolahan data bisnis.

Metode Analisis Masalah

Fungsi big data selanjutnya adalah dapat dijadikan sebagai metode analisis masalah bagi seluruh proses pengolahan data di bidang bisnis.

Sebab, cara kerja yang real time dan akurat serta cepat dapat membantu pihak pengolah data menemukan masalah yang terjadi. Tentu saja, hal ini membuat waktu kerja lebih efektif dan efisien.

Alat Pendeteksi Hal Menyimpang pada Struktur

Fungsi big data yang terakhir adalah dijadikan sebagai alat pendeteksi hal menyimpang pada struktur. Dimana, hal yang menyimpang dan tidak terstruktur dengan baik akan mudah dideteksi dan dicarikan penyebab serta solusinya.

Dengan hal ini, seluruh kegiatan yang bersifat penyimpangan data pada bisnis dapat diantisipasi secara cepat.

Manfaat Big Data

Selain dari fungsinya yang sangat beragam, big data juga memiliki berbagai manfaat yang juga memiliki kelebihan dan kegunaan bagi berbagai pihak.

Berikut ini adalah manfaat – manfaat big data yang wajib dipahami:

Dalam Bidang Teknologi Informasi

Manfaat dari big data tersirat dalam bidang teknologi informasi yang dirasakan adalah sebagai berikut :

  • Sebagai Penggunaan Smartphone : Manfaat pertama dirasakan oleh para pengguna smartphone yang senantiasa dapat menikmati berbagai fitur karena penyimpanan dan proses pengolahan data melalui sistem big data tersebut.
  • Media Sosial : Siapa yang tidak menggunakan media sosial? Platform yang kini sangat digemari dan memiliki banyak pengguna tersebut tentu saja sangat membutuhkan peran big data sebagai database berbagai data para usernya.
  • Media Digital : Berbagai media digital yang tentunya menawarkan berbagai konten seperti alat pemutar film, video, dan music secara online juga membutuhkan peran big data sebagai database dan sistem pengolahan banyak datanya tersebut.

Dalam Bidang Bisnis

Manfaat big data tersirat dalam bidang bisnis yang dirasakan hingga saat ini adalah sebagai berikut:

  • Alat Customer Relationship Management (CRM) : Manfaat pertama adalah Customer Relationship Management (CRM) yang digunakan sebagai penghubung antara pemilik bisnis dengan para klien atau pelanggannya agar semakin memahami dan berkoneksi dengan para pelanggannya tersebut.
  • Peningkatan Sistem Operasional Bisnis : Manfaat selanjutnya yang dirasakan adalah peningkatan sistem operasional bisnis. Dimana, sistem kerja di bisnis dapat lebih tertata melalui penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien dan menghasilkan produktivitas atau kinerja tinggi.

Baca Juga : Apa Itu Metode Agile !

Contoh Penerapan Big Data

Contoh Penerapan Big Data

Berikut ini adalah contoh – contoh penerapan big data yang wajib Anda ketahui :

Pajak

Penerapan big data terhadap pajak membuat orang – orang lebih memahami dan menaati pajak dengan baik.

Hal ini ditandai dengan kemampuan dan ketepatan pembayaran pajak sesuai dengan periodenya.

Sektor Kesehatan

Pada sector Kesehatan penerapan big data sangat bermanfaat terutama dalam bidang pengintegrasian data.

Mengingat, data – data dari pasien butuh pengintegrasian yang baik sehingga dapat mendukung kemudahan beradministrasi.

Agrikultur

Pada agrikultur, sifat big data yang dijadikan sebagai database penyimpanan informasi dan pencarian solusi dari berbagai masalah pertanian membuat semua petani dapat meningkatkan produktivitasnya dan hasil tanian menjadi semakin berkualitas.

Transportasi

Pada transportasi, tentu saja big data sangat berpengaruh sebagai penyimpanan database pengguna transportasi online.

Hal ini membuat orang – orang dengan mudah dapat menikmati berbagai fasilitas yang ada pada transportasi tersebut.

Kesimpulan

Melalui berbagai penjelasan di atas, tentu saja semakin diyakini bahwa big data ini benar – benar membawa banyak manfaat bagi berbagai bidang.

Sehingga, perlunya pemahaman, pemeliharaan, dan pengembangan secara terstruktur pada proses pengolahan sistem big data tersebut.

Pengertian, Karakteristik, Jenis & Cara Kerjanya

Seiring perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih, disisi lain juga timbul beberapa masalah yang berhubungan dengan keamanan internet. Dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, muncul sebuah solusi efektif yang disebut dengan firewall.

Mungkin hampir seluruh pengguna internet sudah tidak asing lagi mendengar kata firewall.

Namun tidak sedikit juga yang masih awam dengan istilah tersebut sehingga artikel kali ini akan membahas sedikit lebih dalam berkaitan dengan frewall.

Menariknya, firewall ini merupakan sebuah sistem yang terkenal dengan icon berupa tembok bata berwara merah dengan fungsinya yang cukup kompleks.

Berikut akan diulas beberapa hal terkait manfaat, jenis, karakteristik, fungsi dan cara kerjanya.

Apa itu Firewall

Firewall adalah suatu sistem keamanan pada jaringan komputer yang mempunyai tugas untuk melindungi PC Anda dari serangan virus, malware serta jenis serangan lainnya yang memang memiliki potensi berbahaya bagi keamanan jaringan komputer.

Sebenarnya, tugas utama firewall sendiri ialah melakukan pemantauan serta mengontrol seluruh akses yang masuk dan keluar melalui koneksi jaringan.

Namun sayangnya, masih banyak pengguna yang belum menyadari pentingnya sistem firewall ini.

Karakteristik Firewall

Bagaimana dengan karakteristik firewall? Dalam hal ini karakteristik firewall terbagi menjadi dua, yaitu personal firewall dan network firewall. Untuk penjelasannya, simak uraian di bawah ini

Personal Firewall

Karakteristik firewall yang pertama ini dimanfaatkan oleh individu untuk melindungi jaringan komputer dari berbagai serangan luar yang dapat menyerang serta mengambil data. Dengan personal firewall ini pengguna bisa terhindar dari virus, spamming atau spyware.

Network Firewall

Network firewall merupakan sebuah sistem keamanan yang nantinya akan digunakan dalam sebuah jaringan komputer.

Diantara jenisnya yaitu IP Tables, Cisco ASA, ISA Server dan Cisco PIX yang berfungsi untuk melindungi jaringan PC, komputer atau laptop Anda dari berbagai kejahatan dunia maya.

Apakah Firewall Penting?

Jika ada yang bertanya apakan firewall itu penting? Jawabannya “ya”. Firewall berfungsi untuk menvegah terjadinya hal-hal yang dapat merusak jaringan komputer.

Dan dengan mengaktifkan firewall maka sangat membantu menghindari praktek pencurian data.

Firewall menjadi sebuah sistem keamanan yang memiliki kemampuan untuk menajalankan layanan yang memang terhubung setiap saat.

Sehingga secara otomatis akan beroperasi ketika sedangdibutuhkan & terjadilah akses yang tidak dikenal masuk.

Jenis Firewall

Aadapun jenis firewall sendiri setidaknya ada 8 jenis, diantaranya adalah sebagai berikut.de

Next Generation Firewall

Jenis firewall yang pertama ini sering disebut sebagai bentuk dari firewall terkini yang memiliki tiga fitur utama. Diantaranya yaitu mengecek detail paket, mengevaluasi sumber paket dan juga penentuan indentitas paket.

Packet Filtering Firewall

Packet Filtering Firewall adalah tipe yang paling senior dengan cara kerjanya mengecek paket sistem. Adapun proses pengecekan yang dilakukan yaitu validasi alamat IP, tipe, nomer port serta kebutuhan lainnya.

Proxy Firewall

Jenis yang ketiga ini sering disebut sebagai application level gateway yang berfungsi untuk menangani nilai sumber paket beserta isinya.

Stateful Inspection Firewall

Stateful Inspection Firewall berfungsi untuk memverifikasi packet source & membuka isi paketnya.

Dengan menggunakan sistem ini secara otomatis akan menaikkan tingkat keamanan namun bisa mengurangi performa komputer.

Circle Level Gateway

Jenis firewall yang kelima dapat bekerja dengan mudah dan cepat untuk menolak atau menerima lalu lintas.

Bahkan prosesnya dilakukan tanpa menggunakan sumber daya komputasi tertentu.

Software Firewall

Software firewall bekerja dengan cara mengisolasi titik akhir jaringan dari dua arah.

Sistem ini mampu mengendalikan lalu lintas jaringan yang memiliki peran sebagai filter. Dan untuk setiap perangkat dapat menentukan software firewall yang berbeda.

Hardware Firewall

Selain berbentuk perangkat lunak, ada juga yang hardware firewall yang unggul dalam memastikan lalu lintas yang berbahaya dari luar jaringan dan akan distop ketika saat sebelum titik akhir jaringan yang memang terpapar ancaman.

Transparent Firewall

Jenis firewall yang terakhir ini disebut juga denfan bridging firewall yang merupakan turunan dari stateful firewall.

Transparant firewall dapat memberi perlindungan yang cukup baik dan cocok dipakai untuk perangkat yang bersifat umum.

Fungsi Firewall

Lanas, bagaimana dengan fungsi firewall itu sendiri? Firewall memiliki beberapa fungsi yang sangat beguna bagi pengguna yang mengoperasikan perangkat komputer.

Di bawah ini adalah beberapa fungsi yang dimiliki oleh firewall, simak sebagai berikut:

Memonitor Bandwith

Fungsi pertama firewall yaitu untuk memonitor bandwith, dengan kata lain bergungsi untuk memantau serta mengatur batasan bandwith terhadap konten yang diinginkan pengguna.

Bahkan pengguna juga bisa menetapkan prioritas untuk penggunaan bandwith.

Melindungi Data dari Hacker & Pengguna Tidak Terotorisasi

Firewall juga berfungsi untuk melindungi data dari hacker dan juga pengguna yang tidak terotorisasi atau tidak bertanggung jawab.

Diantara serangan yang biasa terjadi dapat berupa pencurian data, penyalahgunaan informasi bahkan penetasan.

Baca : Pengertian Hacker : Jenis Serangan & Hacker Terkenal di Dunia

Block Konten yang Tak Diinginkan

Memblock konten yang tidak diinginkan merupakan salah satu fungsi firewall yang dapat melindungi jaringan komputer.

Contohnya seperti menyaring dan memblokir konten spam yang didalamnya terkandung virus.

Membuat Game Online Lebih Aman & Nyaman

Fungsi firewall selanjutnya berkaitan dengan kenyamanan gamers saat bermain game online.

Mengingat game online beresiko terjadinya kejahatan dunia maya, dengan adanya firewall sangat berguna untuk menjaga keamanan jaringan komputer.

Mengakses Layanan VPN

Tekahir, firewall juga berfungsi untuk memfasilitasi koneksi VPN sehingga pengguna dapat mengakses jaringan internal.

Selain itu pengguna juga dapat mengakses konten atau website yang telah terblokir.

Bagaimana Cara Kerja Firewall?

Setelah mengetahui jenis-jenis beserta fungsi dari firewall, kini saatnya anda mengetahui bagaimana cara kerja firewal itu sendiri.Firewall bekerja dengan menyaring data antara jaringan di internet.

Perlu diketahui, ada 3 cara yang memang digunakan firewall untuk mengamankan jaringan.

Dan diantara ketiga cara tersebut firewall bisa memilih salah satu atau mengombinasikan ketiganya untuk mengamankan jaringan. Untuk selengkapnya, simak uraian berikut ya.

Packet Filtering (Stateless)

Firewall menggunakan sebuah aturan dimana boleh tidaknya suatu data yang masuk ke dalam jaringan. Sehingga setiap packet akan diperiksa secara mandiri atau istilahnya dalam isolasi.

Apabila pakcet dikirim kedalam grup, maka setiap packet tersebut akan diepriksa satu per satu.

Nah, saat sebuah packet terdeteksi atau memiliki indikasi membahayakan, maka ia tidak diperbilehkan masuk.

Dan sebaliknya, jika packet telah dianggap aman, maka akan diteruskan ke sistem yang dipinta.

Proxy Service

Proxy Service adalah aplikasi yang berperan sebagai penghubung antara sistem jaringan.

Apliaksi ini berada di dalam foirewall yang bertugas untuk memeriksa packet tersebut yang nantinya akan saling ditukarkan dalam jaringan.

Perlu diketahui bahwa sistem ini dapat bekekrja lebih efektif karena semua informasi diperiksa secara tersentralisasi. Dengan kata lain, cara kerja sistem ini lebih canggih karena proxy service akan berusaha untuk menciptakan hubungan antar jaringan yang mirip.

Stateful Inspection

Sistem satu ini bekerja dengan menelusuri packet yang diterima dengan berbagai macam aktivitas sebelumnya. Dimana packet yang diterimalalu diperiksa dalam database packet.

Apabila packet tidak menunjukkan risiko berbahaya maka akan diteruskan ke sistem selanjutnya.

Kesimpulan

Nah, demikianlah penjelasan seputar firewall sebagai sebuah sistem keamanan yang sangat berguna untuk menjaga keamanan jaringan komputer.

Firewall menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum mengakses internet. Setuju, bukan?