Javatravel
Perbedaan HTTP dan HTTPS : Pengertian & Cara Kerjanya

Majapahit Teknologi – Pada Adress bar di sebuah peramban atau lebih akrab kita sebut sebagai browser, apakah Anda memperhatikan http://atau https://pada saat masuk ke dalam situs web? Jika keduanya tidak muncul, maka kemungkinan besar ini http://Mari cari tahu perbedaan HTTP dan HTTPS.

Singkatnya, keduanya adalah protokol yang digunakan untuk bertukar informasi dari web tertentu di antara Server Web dan Browser Web.

Tapi apa bedanya keduanya? Nah, ekstra hadir di https dan itu membuatnya aman! Apa perbedaannya? Perbedaan yang sangat singkat dan ringkas antara http dan https adalah https akan jauh lebih aman daripada dibandingkan dengan http.

Mengenal Apa Itu HTTP dan HTTPS

Pengertian HTTP

HTTP ialah kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol adalah sebuah protokol yang memiliki fungsi untuk dapat berkomunikasi dengan sistem yang berbeda seperti server dan client.

Server tersebut merupakan jenis web server yang memiliki bentuk fisik berupa jaringan komputer yang pastinya memiliki penyimpanan data yang sangat besar.

Selain itu, peran client disini adalah sebagai web browser yang dapat diakses oleh Anda sampai dengan menampilkan konten website secara keseluruhan di web browser kesayangan Anda.

Pengertian HTTPS

Sedangkan HTTPS adalah kepanjangan dari Hypertext Transfer Protocol Secure yang merupakan hasil perkembangan dari versi sebelumnya yaitu HTTP.

HTTPS juga memiliki keamanan yang sangat ketat, sehingga user yang berkunjung pada sebuah website akan merasa aman ketika mengakses konten yang ada pada website tersebut.

Protokol https ini telah dikembangkan secara langsung oleh Perusahaan IT Netscape Communications yang sebelumnya memang dikenal dengan Netscape Communication Corp dan secara umum dikenal sebagai Netscape.

Cara Kerja HTTP dan HTTPS

HyperText Transfer Protocol atau HTTP adalah protokol yang menggunakan hiperteks yang ditransfer melalui Web. Karena kesederhanaannya, http telah menjadi protokol yang paling banyak dipakai untuk keperluan transfer data melalui website tetapi data (yaitu hiperteks) yang dipertukarkan menggunakan http tidak sebesar aman seperti yang kita inginkan.

Faktanya, pertukaran hiper-teks menggunakan http menjadi teks biasa yaitu siapa pun antara browser dan server dapat membacanya dengan relatif mudah jika seseorang mencegat pertukaran data ini, tetapi mengapa kita memerlukan keamanan ini Web? Pikirkan ‘Belanja online’ di Amazon atau Flipkart.

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa segera setelah kami mengklik Check-out di portal belanja online ini, bilah alamat diubah untuk menggunakan https.

Ini dilakukan agar transfer data berikutnya (mis. transaksi keuangan dll. ) dibuat aman. Dan itulah sebabnya https diperkenalkan sehingga sesi aman diatur terlebih dahulu antara Server dan Browser.

Bahkan, protokol kriptografi seperti SSL dan/atau TLS mengubah http menjadi https yaitu http s = http + protokol kriptografi.


Juga, untuk mencapai keamanan ini di https, Public Key Infrastructure (PKI) digunakan karena kunci publik dapat digunakan oleh beberapa Web Browser sementara kunci pribadi dapat digunakan oleh Server Web dari situs web tertentu.

Distribusi kunci publik ini dilakukan melalui Sertifikat yang dikelola oleh Browser. Anda dapat memeriksa sertifikat ini di pengaturan Browser Anda. Kami akan merinci prosedur pengaturan aman ini di pos lain.

Juga, perbedaan sintaksis lain antara http dan https adalah bahwa http menggunakan port default 80 sedangkan https menggunakan port default 443.

Tetapi perlu dicatat bahwa keamanan ini dalam https dicapai dengan biaya waktu pemrosesan karena web server dan browser web harus bertukar kunci dengan enkripsi yang menggunakan sertifikat sebelum data aktual dapat ditransfer.

Pada dasarnya, pengaturan sesi dapat dilakukan sebelum pertukaran hypertext yang sebenarnya di antara server dan browser.

Lalu, apa sih bedanya http dan https? Simak sebagai berikut:

Apa Saja Perbedaan Antara HTTP dan HTTPS ?

Berikut ini adalah beberapa perbedaan HTTP & HTTPS, simak sebagai berikut :

  • Dalam HTTP, URL dimulai dengan “http://” sedangkan URL dimulai dengan “https://”
  • HTTP menggunakan nomor port 80 untuk komunikasi dan HTTPS menggunakan 443
  • HTTP dianggap tidak aman dan HTTPS aman
  • Selanjutnya adalah http Berfungsi di Lapisan Aplikasi dan HTTPS berfungsi di Transport Layer
  • Dalam HTTP, Enkripsi tidak ada dan Enkripsi hadir dalam HTTPS seperti dibahas di atas
  • HTTP tidak memerlukan sertifikat apa pun dan HTTPS membutuhkan Sertifikat SSL

Apa Kelebihan Menggunakan HTTPS Dibandingkan HTTP?

Tentunya banyak kelebihannya jika Anda menggunakan Https dibandingkan dengan http, apa saja itu? Simak sebagai berikut:

SEO

Jika Anda memiliki website toko online dengan menggunakan SEO, maka sebaiknya Anda menggunakan https. Mengapa? Karena pada tahun 2014, Google sudah mengumumkan jika HTTPS menjadi salah satu factor penentu rangking pada sebuah website.

Walaupun demikian, rangking website juga tidak akan berpengaruh secara cepat jika Anda mengubahnya ke Https. Namun, jika dilihat dari sisi user experience, https bisa di gunakan untuk membangun kepercayaan pelanggan untuk kedepannya.

Jika Anda suka memperhatikan, mungkin saja Anda pernah menemukan pesan yang berbunyi “Not Secure” ketika sedang mengunjungi sebuah halaman website.

Oleh karena itu, jika website Anda belum menggunakan https, segeralah berpindah untuk menggunakan https dari pada menggunakan http.

Karena bukan hal yang tidak mungkin apabila pengunjung Anda melihat terlebih dahulu apakah website Anda sudah secure atau belum.

User

Pada saat ini, user memiliki hak privasi ketika sedang berselancar di dunia internet khususnya ketika berkunjung pada sebuah website.

Tentunya dengan menggukan Https, user akan merasa aman karena data milik mereka akan aman-aman saja ketika ingin berinteraksi secara langsung dengan website tersebut seperti memasukan passwords, atau hal lainnya.

Bagaimana https bisa menjamin kemanan data? Hal tersebut di karenakan komunikasi browser ke server akan dienskripsi. Dengan begitu, data user yang nantinya akan dikirim akan lebih aman.

Selain itu, dari sisi user experience, kepercayaan user juga akan meningkat secara signifikan dan akhirnya traffic website pun akan bertambah besar.

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah perbedaan dari http dan https serta kelebihannya menggunakan https untuk digunakan pada SEO dan juga kepercayaan pengunjung ketika sedang mengunjungi website agar lebih percaya dari segi keamanan data.

Perbedaan Inventory dan Warehouse Management

Majapahit Teknologi – Dalam suatu perusahaan industri baik manufacturing maupun distribution, di dalamnya terdapat bagian bagian sistem managerial yang di buat pemilik industri tersebut. Mulai dari penyetokan bahan baku, proses produksi, pencatatan dan proses akhir. banyak yang masih bingung mengenai perbedaan inventory dan warehouse yang sering di salah artikan.

Inventory dan warehouse adalah istilah bahasa inggris, di mana berpatokan pada suatu stok bahan baku di Perusahaan. Jika inventory diartikan sebagai persediaan bahan baku, sedangkan warehouse bisa diartikan sebagai penyimpanan bahan di gudang. dalam prosesnya, inventory dan warehouse sama-sama menggunakan sistem managemen yang di atur serapi mungkin.

Perusahaan yang menggunakan manajemen inventori dan warehouse di antaranya seperti perusahaan industri garmen, sepatu, kabel, furniture, makanan dan lain-lain. Tidak hanya untuk perusahaan skala besar saja, managemen inventory dan warehouse juga di butuhkan untuk mengelola pasokan bahan skala menengah ke bawah.

Kedua istilah tersebut dapat anda ketahui lebih lanjut dengan adanya pembahasan mengenai perbedaan inventory dan warehouse di bawah ini.

Definisi Inventory

Apa itu Inventory ? Inventory merupakan suatu bagian yang berperan sebagai tempat untuk penyetokan bahan baku oleh suatu industri. Inventory ini biasanya berisi proses penerimaan bahan pasokan, pencatatan biaya, pengendalian bahan masuk dan keluar, serta pengecekan kualitas bahan.

Karena manajemen inventory ini terdapat sub bagian di dalamnya baik itu industri besar atau kecil, maka di butuhkan tenaga sesuai dengan kemampuannya mengelola pasokan bahan di inventory tersebut. Misalnya karyawan bagian pencatatan inventaris berbeda tugasnya dengan karyawan yang posisi mengawasi barang masuk.

Definisi Warehouse

Warehouse Management System ( WMS ) merupakan suatu bagian di dalam perusahaan industri yang berperan dalam proses penyimpanan bahan setelah di alirkan dari bagian inventory.

Warehouse sering di sebut sebagai gudang penyimpanan bahan baku mentah maupun barang jadi setelah di produksi. Di dalamnya terdapat beberapa sub bagian lagi dengan proses yang berbeda.

Seperti pada gudang untuk menerima pasokan bahan masuk, gudang untuk menyimpan pasokan bahan, dan juga gudang untuk mengeluarkan pasokan bahan untuk di alirkan ke proses selanjutnya.

Barang yang di alirkan ke warehouse ini biasanya di lakukan setelah proses manajerial pada bagian inventory atau persediaan bahan.

Persamaan Pada Inventory Dan Warehouse

Pada bagian inventory dan warehouse, sama sama memerlukan tenaga untuk mencatat barang barang yang ada di dalam inventori dan warehouse.

Proses pencatatan tersebut biasanya di catat secara manual berupa form. Atau alternative yang mudah yakni menggunakan bantuan personal computer.

Penggunaan perangkat PC biasanya berisi software aplikasi yang di khususkan untuk mengelola stok barang di dalam inventory dan warehouse. Nantinya dapat di pantau secara mudah oleh kepala bagian serta pemilik industri tersebut.

Dalam setiap menginput pasokan bahan baku masuk dan keluar, biasanya tercantum kode-kode barang. Hal itu dapat memudahkan para karyawan untuk membedakan setiap barang mentah, setengah jadi dan barang jadi.

Perbedaan Antara Inventory Dan Warehouse

Walaupun memiliki persamaan dalam pengelolaan barang, namun pada dasarnya inventory dan warehouse adalah bagian yang berbeda dalam suatu industri.

Untuk mengetahui perbedaan inventory dan warehouse, mari kita simak di bawah ini :

Kompleksitas

Di antara keduanya, bagian warehouse atau gudang lebih memiliki kompleksitas dalam mengelola barang produksi. Di mana perusahaan dapat mengetahui setiap detil barang yang di simpan di dalam gudang. sedangkan inventory hanya berfungsi untuk menunjukkan jumlah stok barang masuk dan keluar.

Integrasi

Di bagian inventory, menjadi proses awal pasokan bahan baku di kelola untuk di alirkan ke proses selanjutnya yakni bagian warehouse. Di dalam warehouse, pasokan bahan di kelola menjadi beberapa sub bagian yang berbeda-beda. Seperti pengecekan kualitas barang, pengaliran barang ke sistem produksi, serta pendistribusian barang ke luar gudang.

Control

Dalam manajemen inventory atau persediaan, pihak perusahaan hanya memantau mengenai kuantitas barang inventaris yang di miliki. Sedangkan dalam manajerial warehouse, perusahaan memantau dari segala aspek.

Di mana dapat mengetahui posisi barang yang di simpan di gudang ada di mana saja. untuk memudahkannya, setiap bahan di bedakan menggunakan kode-kode tertentu.

Baca Juga : konsep warehouse management system

Setelah di jelaskan panjang lebar mengenai perbedaan inventory dan warehouse, kini anda sudah mulai bisa membedakannya. Baik inventory (persediaan) maupun warehouse (gudang) memiliki peran penting bagi berlangsungnya suatu industri di dalam perusahaan.

Dengan pengelolaan manajemen yang baik, maka kedua bagian tersebut bebas dari kendala. Walaupun setiap bagian pasti terdapat risiko yang dapat terjadi dalam prosesnya.

Kesimpulan

Itulah pemaparan mengenai perbedaan inventory dan warehouse yang perlu anda ketahui. Walaupun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, namun inventory dan warehouse ini sama-sama mengatasi barang-barang industri. Di mana memudahkan perusahaan dalam memantau pengelolaan stok dan kebutuhan pasokan.

Perbedaan Online Shop, Marketplace & Ecomerce

Belanja online sudah menjadi salah satu kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia pada saat ini. Belanja online juga menghadiri sensasi yang berbeda dan membuat kesenangan tersendiri bagi pembeli. Karena hanya dengan menghubungkan koneksi internet dan Anda sudah bisa membeli berbagai macam produk yang Anda inginkan.

Kemudahan yang ditawarkan ketika sedang berbelanja online sangat banyak sekali terutama dalam memilih produk maupun mendapatkan diskon belanja yang sangat menguntungkan.

Selain itu, banyak pula para penjual yang menawarkan untuk memberikan layanan mengenai produk dengan seputar tanya jawab secara detail atau spesifikasi lengkap produk yang dijual. Cara tersebut menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga komunikasi antara penjual & pembeli.

Perbedaan Online Shop, Marketplace & Ecommerce

Setiap berbelanja online bukan berarti Anda menyebutnya dengan istilah online shop saja, karena terdapat juga marketPlace yang bisa berbelanja secara online.

Lalu, apa saja perbedannya ? Simak sebagai berikut.

Online Shop

Online shop atau toko online ialah sebuah sistem belanja online yang dimana para penjual menawarkan barang atau jasa dengan berkomunikasi secara langsung dengan pembeli karena online shop ini mengacu pada berbagai toko yang terdapat pada platform online.

Perlu di ketahui, online shop juga tidak harus ada pada sebuah website karena Anda bisa menemukan online shop di sosial media contohnya seperti Facebook, Instagram dan lain sebagainya.

MarketPlace

Jika marketPlace ialah sebuah situs pihak ketiga untuk transaksi jual beli jasa maupun produk dengan menyediakan tempat berjualan serta fasilitas pembayaran. Selain itu, marketplace bisa dikatakan sebagai departemen store online.

Pada sistem ini, sebuah website menyediakan tempat atau fasilitas untuk bagi para penjual untuk menjual produk maupun jasanya. Nah, disinilah Anda bisa menemukan banyak produk maupun jasa.

Selain itu, banyak juga penjual online shop yang bekerja sama dengan marketplace. Karena marketplace sendiri sangat simpel dan mudah untuk digunakan, hanya dengan memilih produk, tekan tombol beli dan melakukan transfer sesuai dengan harga yang tercantum.

Disisi lain pada sistem ini, Anda tidak akan menemukan fitur tawar menawar serta diskon dari penjual secara langsung seperti yang ditawarkan seperti pada online shop.

Contoh marketplace sendiri adalah tokopedia, shoppe, lazada dan lain sebagainya.

E-commerce

Berikutnya adalah Ecommerce yang memang hampir sama dengan marketplace. Perbedaannya hanya terdapat di produk atau barang yang dijual pada website tersebut. Mereka tidak membuka fasilitas website untuk umum atau penjual yang lain untuk menawarkan produk mereka kepada konsumen secara online.

Contoh ecommerce adalah seperti zalora, berrybenka dan lain sebagainya.

Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda ?

Setelah mengetahui perbedaan dari ketiga platfrom tersebut. Ada baiknya Anda menentukan di platform manakah bisnis Anda cocok, karena Anda harus mempertimbangkan dari segala sisi dan kondisi. Simak penjelasannya sebagai berikut:

Menentukan Efektifitas Biaya

Jika Anda membuat website ecommerce tentu saja akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Solusinya Anda bisa menggunakan manfaat dari marketplace serta online shop melalui sosial media.

Namun disisi lain, Anda juga harus bersaing dimulai dari harga, kualitas produk dan lain sebagainya. Hal ini di karenakan ada toko yang juga menawarkan barang atau produk yang sama dengan Anda.

Peluang E-commerce tentu saja masih terbuka dengan lebar, kemungkinan besar banyak sekali pengunjung ke website serta melakukan transaksi secara langsung di website Anda.

Teknis & Biaya

Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, jika Anda membuat ecommerce, tentu saja Anda akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak karena Anda harus harus membayar seseorang untuk membuat website tersebut dan juga mengelolanya.

Jika Anda menggunakan marketplace & online shop, Anda bisa menggunakannya secara gratis dan hanya perlu untuk mendaftar serta mengupload foto produk maupun jasa Anda.

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah perbedaan Online Shop, marketplace & ecommerce. Untuk menjual produk ataupun jasa secara online melalui online shop dan lainnya menuntut Anda untuk lebih mandiri, seperti Anda harus membuat website, sosial media dan lain sebagainya.

Sebenarnya, Anda bebas untuk memilih dan menggunakan dari 3 platform di atas. Disisi lain, Anda juga bisa menggunakan semuanya secara bersamaan.

15 Perbedaan WordPress.com dan WordPress.org

Majapahit Teknologi – Jika Anda ingin membuat website, sebaiknya Anda harus memahami terlebih dahulu terkait dengan perbedaan dari WordPress.com dan WordPress.org yang tentunya sangat penting untuk Anda ketahui apabila ingin terjun ke dunia internet khususnya apabila Anda ingin menjadi blogger.

Apa itu WordPress ? Perlu diketahui bahwa WordPress merupakan sebuah CMS atau kepanjangan dari (Content Management System) yang bersifat open source.

Mengapa bisa di sebut dengan open source ? Hal tersebut di karenakan banyak sekali berbagai fitur yang dapat digunakan secara langsung oleh user.

Selain itu, CMS WordPress di ciptakan dengan Bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai penyimpanan data. Dengan memiliki berbagai kelebihan, WordPress banyak sekali digunakan oleh user untuk website, baik itu Perusahaan, pribadi dan lain sebagainya.

Hal tersebut di karenakan WordPress sangat mudah di kelola dan di gunakan walaupun orang tersebut belum mahir dalam menggunakan wordpress serta tidak membutuhkan pemahaman terkait dengan Bahasa pemrograman.

Jika Anda ingin membuat websit, baik untuk Perushaaan maupun pribadi. Admin sarankan untuk menggunakan WordPress karena CMS ini sangat mudah digunakan.

Namun, sebelum Anda membuat website, Anda harus mengetahui terlebih dahulu terkait dengan perbedaan dari WordPress.com dan WordPress.org, simak sebagai berikut.

Hosting

Hal pertama ialah perbedaan dari hostingnya, karena jika Anda menggunakan versi gratis dari WordPress.com, berarti website yang Anda buat tersebut secara otomatis menggunakan fasilitas hosting yang sudah di sediakan dari WordPress.

Anda bisa mendapatkan daya tampung sebesar 3 GB yang dapat menyimpan file-file penting ketika Anda mengupload file tersebut kedalam website.

Berbeda halnya jika Anda menggunakan WordPress.org, Anda akan menggunakan hosting dengan pilihan Anda sendiri dan mendapatkan disk space atau daya tampung jauh lebih besar bahkan bisa mendapatkan disk space secara unlimited.

Domain

Perbedaan berikutnya adalah dari Domain yang akan Anda dapatkan, Jika Anda membuat situs dengan WordPress.com, maka sudah dipastikan secara otomatis ekstensi domain Anda akan menjadi seperti www.blogkamu.wordpress.com.

Namun berbeda halnya jika Anda memilih untuk memiliki situs dengan ektensi domain yang beragam. Ya, Anda bisa mendapatkannya dengan menggunakan WordPress.org.

Anda akan mendapatkan berbagai ektensi domain yang Anda inginkan seperti ektensi domain yang sangat populer saat ini, ada .com, co.id, net, org dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan ekstensi domain yang sangat unik seperti .website, .store, dan lain-lain.

Apabila Anda ingin mendapatkan ektensi domain yang sudah disebutkan tadi, Anda harus mengeluarkan biaya yang bisa Anda dapatkan dari penyedia hosting untuk menyewa ekstensi domain dalam 1 tahun atau bahkan lebih ( Tergantung Anda sendiri ).

Dan website atau blog Anda akan terlihat lebih professional dibandingkan dengan menggunakan nama domain secara gratisan.

Harga

Walaupun WordPress merupakan sebuah platfrom dengan sifatnya yang open source. Namun dengan Anda menggunakan WordPress.org, Anda sudah dipastikan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Ya, hal tersebut di karenakan dengan Anda menggunakan WordPress.org, maka Anda membutuhkan sewa hosting dan domain yang nantinya akan membuat website Anda menjadi lebih professional dibandingkan dengan menggunakan WordPress.com.

Tema dan Plugin

Dalam membuat website, tentunya Anda akan lebih dahulu untuk memilih tema yang cocok untuk digunakan pada website Anda.

Dan setelah itu memilih Plugin atau sebuah script tambahan yang dibuat untuk melaksanakan perintah tertentu sesuai dengan plugin yang Anda gunakan.

Nah, Jika Anda menggunakan WordPress.org, banyak sekali tema dan plugin yang bisa Anda dapatkan secara Cuma-Cuma atau gratis.

Berbeda jika Anda memilih WordPress.com yang lebih terbatas dalam memilih tema dan plugin tertentu. Namun, Anda juga dapat membeli themes dan plugin yang jika memang sedang Anda butuhkan.

Ilustrasi seseorang sedang membuat konten artikel blog WordPress.org

SEO

SEO adalah kepanjangan dari Search Engine Optimization yang merupakan langkah untuk mengoptimasi website agar mendapatkan peringkat pertama di hasil pencarian.

Sampai detik ini, SEO merupakan hal wajib yang harus di terapkan untuk website. Hal tersebut jika website milik Anda ingin nangkring di hasil pencarian paling teratas.

Tentunya, dengan Anda menciptakan website dengan WordPress.org, kualitas SEO akan menjadi lebih baik di bandingkan menggunakan WordPress.com.

Mengapa demikian ? Hal ini terjadi karena pada fitur WordPress.org seperti tema, plugin dan lainnya lebih lengkap dibandingkan dengan WordPress.com

Analytics

Ketika Anda memiliki website, Anda diharuskan untuk menganalisa kinerja dari website atau blog tersebut. Untuk dapat menganalisa atau mengevaluasi website, Anda bisa menggunakan data Analytics yang disajikan oleh WordPress.

Perlu diketahui bahwa pada WordPress.org telah menyajikan data Analisa yang lebih lengkap dan detail daripada menggunakan WordPress.com.

Namun, data analytics yang digunakan sudah di sediakan oleh WordPress.com hanya memberitahu data Analisa dasar. Dengan demikian, Anda masih kesulitan untuk menganalisa website lebih jauh.

Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena Anda masih bisa menggunakan Google analytics yang bisa digunakan sebagai Analisa website lebih jauh dan detail.

Selain daripada itu, Anda juga bisa memasang atau menautkan website Anda dengan Google Search Console yang bisa membuat Anda melihat berbagai data mengenai situs Anda tersebut.

Perawatan

Selain dari menganalisa website, Anda juga di haruskan untuk maintenance atau merawat website dari hal-hal yang tidak di inginkan serta dapat meningkatkan performa website menjadi lebih baik ketika Anda memilih untuk menggunakan WordPress.org.

Mengapa ? karena jika pada WordPress.org, Anda bisa dengan mudah untuk menganalisa serta merawat website menjadi lebih baik misalnya seperti memeriksa hosting, backup data, atau bahkan mengecek kinerja SEO.

Berbeda dengan ketika Anda menggunakan WordPress.com, karena maintenancenya terletak pada penyedia hosting WordPress.

Iklan

Perlu diketahui jika Anda membuat website dengan menggunakan WordPress.com, Anda tidak di izinkan untuk menampilkan iklan di website tersebut terkecuali untuk iklan dari WordAds.

Tentunya berbeda dengan WordPress.org yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan uang dari internet seperti Google Adwords, Adsence dan lain sebagainya.

Tentunya walaupun terlihat tidak penting, namun banyak orang yang ingin menghilangkan powered By WordPress tersebut. Namun, sayangnya pada WordPress.com, hal tersebut tidak bisa di hilangkan.

Hal ini di karenakan hanya bisa digunakan ketika Anda menggunakan WordPress.org. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin terganggu secara visual oleh Copyright atau powered By WordPress tersebut.

Anda harus beralih untuk menggunakan WordPrees.org untuk website atau blog yang Anda inginkan.

E-Commerce

Banyak sekali orang-orang yang membuat website untuk membuka toko secara online atau biasa dikenal dengan istilah E-commerce.

Ya, jika memang Anda berniat untuk membuat toko online, maka Admin tidak menyarankan Anda untuk menggunakan WordPress.com.

Alasan sederhananya adalah karena tidak masuk akal, apalagi dengan kualitas dari WordPress.com yang bisa digunakan secara gratis dapat membahayakan keamanan dari data -data pelanggan.

Oleh karena itu, Admin menyarankan kepada Anda untuk menggunakan WordPress.org jika memang ingin membuka toko online.

Mengapa demikian ? Hal tersebut di karenakan pada WordPress.org memiliki plugin khusus yang bisa Anda dapatkan secara gratis untuk digunakan dalam toko online. Plugin tersebut bernama WooCommerce.

Dengan begitu, Anda dapat membuat toko online secara professional dengan menggunakan plugin khusus WooCommerce dan WordPress.org

Kesimpulan

Jadi, bagaimana pendapat Anda setelah membaca ulasan mengenai perbedaan WordPress.com dan WordPress.org ?
Semoga bermanfaat ?

Perbedaan Front End dan Back End Developer [LENGKAP]

Majapahit Teknologi – Aplikasi atau website yang penggunaannya menjadi bagian dari kegiatan sehari – hari merupakan rancangan dari berbagai pihak.

Salah satu pihak yang terlibat dalam pengembangan website tersebut adalah front-end dan back-end developer. Kedua julukan tersebut tentu saja tidak asing bagi anda terutama yang terjun langsung ke dunia digital.

Namun, sering kali kedua tugas di antara keduanya saling tertukar sebab pemahaman yang kurang mendalam.

Berikut ini adalah informasi – informasi tentang perbandingan front end dan back end developer yang akan menambah pemahaman anda mengenai keduanya ditinjau dari beberapa sisi.

Perbedaan Front End dan Back End Developer

Berikut ini adalah beberapa perbandingan penting antara frontend dan juga backend, simak sebagai berikut :

Perbedaan Cara Kerja

Perbedaan pertama front end dan back end developer akan ditinjau dari cara kerja keduanya. Dimana, front end dan juga back end developer ini memiliki cara kerja yang sering kali tertukar di mata public karena sama – sama melakukan pengembangan terhadap sebuah website.

Front end developer sesuai dengan namanya memiliki tugas dalam mengatur tampilan sebuah aplikasi atau website, yakni isi konten, tema sebuah website atau aplikasi.

Fitur – fitur berupa tombol, tampilan tulisan, menu aplikasi atau website dan berbagai hal yang menyangkut tampilan awal sebuah aplikasi atau website.

Berbeda dengan back end developer yang memiliki tugas dalam pengaturan dalam sebuah aplikasi atau website, seperti database, mengatur sistem, dan juga mengatur koneksi server.

Perbedaan Pada Skill yang Harus Dikuasai

Selain cara kerja, perbedaan selanjutnya yang akan diamati adalah terletak pada skill yang harus dikuasai.

Seorang front end developer sesuai namanya memiliki tugas sebagai pengatur tampilan sebuah website atau aplikasi tentu saja wajib memiliki skill desain grafis, coding, dan pemahaman terhadap keinginan pasar.

Berbeda dengan back end developer yang wajib memiliki pemahaman lebih lanjut mengenai coding.

Dimana, coding tidak hanya dibentuk oleh seorang front end developer tetapi wajib dipahami oleh seorang back end developer.

Selain itu, mengatur server dan menguasai program – program coding merupakan skill lainnya yang wajib dimiliki oleh seorang back end developer.

Perbedaan Waktu Kerja

Bukan hanya cara kerja dan skill yang berbeda pada kedua posisi pekerjaan pengembang website tersebut, waktu bekerja antara keduanya juga berbeda.

Front end developer merupakan sosok pertama yang menentukan back end developer bekerja selanjutnya.

Dimana, dengan rancangan dari desain user interface telah selesai dikerjakan oleh front end developer maka selanjutnya back end developer akan melanjutkan pekerjaan tersebut dengan menginstruksikan pemakaian dan fungsi dari desain tersebut.

Dengan kolaborasi keduanya, maka sebuah website atau aplikasi dapat terbentuk dengan baik dan utuh.

Perbedaan Pada Posisi Kerja di Sebuah Perusahaan

Front end dan back end developer memiliki posisi kerja yang berbeda pada sebuah perusahaan. Hal ini tentu saja dilatarbelakangi dari tugas keduanya yang berbeda tetapi berkesinambungan.

Dari perbedaan posisi kerja ini tentu saja dapat disimpulkan karir keduanya bukanlah karir biasa yang tentunya membutuhkan usaha tinggi untuk mencapainya.

Karir front end developer pada sebuah perusahaan berada pada tahap awal pembuatan sebuah website atau aplikasi, selanjutnya back end developer merupakan tahap akhir pada pembuatan website atau aplikasi. Apabila ada front end sudah pasti ada back end developer.

Namun, terkadang terdapat sebuah perusahaan yang ingin meringkas budget melihat kedua posisi tersebut dapat dirampingkan menjadi satu posisi yang dikenal dengan sebutan Full Stack Developer.

Tentu saja, posisi tersebut menguasai pekerjaan dan skill dari front end dan back end developer yang dibutuhkan.

Kapan Front End dan Back End Bekerja?

Perbedaan cara kerja Front End dan Back End Developer

Baca : Front End Developer : Pengertian, Tugas, Jenjang Karir & Gajinya !

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa front end dan back end developer merupakan dua posisi yang memiliki tugas berbeda tetapi berkesinambungan.

Sehingga, apabila front end developer telah menyelesaikan pekerjaan maka selanjutnya back end developer akan melanjutkan pekerjaan dan menyelesaikan sebuah sistem atau situs yang dirancang tersebut.

Namun, kapan tepatnya kedua tersebut bekerja? Keduanya akan bekerja secara sekaligus apabila terdapat revisi atau pemeliharaan sistem. Sehingga, dibutuhkan peran dari keduanya untuk berkolaborasi dan berkoordinasi untuk memperbaiki sistem yang kurang tersebut.

Akan tetapi, dibalik semua itu tentu saja front end dan back end developer akan bekerja apabila dibutuhkan sebuah rancangan website atau aplikasi dari proyek perusahaan.

Maka, semua pihak pengembangan website atau aplikasi ini akan bekerja dan berkolaborasi secara baik.

Apakah Harus Mempelajari Keduanya?

Seperti yang kita tahu bahwa kedua posisi tersebut memiliki tugas yang berbeda tetapi berkesinambungan dan tatkala terdapat perusahaan yang meringkas budget dengan memanfaatkan full stack developer untuk melakukan tugas front end developer dan back end developer.

Sehingga, apabila bisa mempelajari skill dan cara kerja kedua posisi yaitu front end & back end developer maka sangat disarankan untuk melakukan hal tersebut.

Mengingat, gaji dan karir yang dijanjikan kepada full stack developer tentu saja lebih menggiurkan dibandingkan posisi tersebut dibagi menjadi dua.

Kesimpulan

Perbedaan front-end & back-end developer tentu saja sangat banyak dan diringkas menjadi beberapa poin di atas. Dari perbedaan – perbedaan di atas dapat disimpulkan bahwa keduanya merupakan pekerjaan yang berbeda tetapi wajib berkesinambungan untuk menghasilkan website atau aplikasi yang berfungsi dengan baik.

Namun, terdapat pula gabungan dari posisi keduanya yang dinamakan dengan full stack developer. Jadi, apakah anda berminat menjadi front end atau back end developer? Atau bahkan seorang full stack developer?