Javatravel
Apa Itu Framework dan Jenis Framework Terpopuler untuk Development

Majapahit Teknologi – Bagi seorang programer pastinya sudah sering mendengar istilah framework karena para programer sangat memerlukan sebuah framework yang digunakan untuk proses koding menjadi lebih mudah. Lalu, apa itu framework secara definisi maupun jenisnya.

Dengan kehadiran framework developer ini bisa mengurangi pekerjaan programmer seperti bug pada website atau bahkan aplikasi yang sudah mereka ciptakan.

Oleh karena itu, framework sangat penting untuk digunakan oleh progamer karena memiliki fungsi serta variabel yang memang sudah tersedia didalam komponen framework tersebut.

Apa Itu Framework ?

Pengertian Framework adalah sebuah kerangka kerja yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan developer software ketika menciptakan atau bahkan mengembangkan aplikasi.

Didalam framework memiliki banyak perintah dan fungsi dasar yang memang umum untuk digunakan ketika sedang membangun sebuah software/aplikasi yang nantinya diharapkan agar lebih cepat dan terstruktur dengan rapih.

Selain itu, framework memiliki pemrograman yang sudah jadi dan sudah siap untuk Anda gunakan kapan saja. Dengan demikian, para developer tidak harus melakukan skrip program yang dilakukan dengan berulang kali.

Baca Juga : Pengertian Programmer : Jenjang Karir, Tugas & Jenis Pekerjaan Programmer

Fungsi Framework

Sepertinya sudah jelas mengenai fungsi dari framework itu seperti apa yaitu untuk membantu serta memudahkan para pengembang dengan tujuan untuk menyelesaikan projek dengan waktu yang cepat.

Namun, ada beberapa fungsi framework lainnya yang harus Anda ketahui, sebagai berikut.

Pemrograman Semakin Terstruktur

Menjadi developer sudah pasti akan mendapatkan pekerjaan yang berurusan dengan koding.

Jadi, ketika developer tersebut mendapatkan projek untuk membuat suatu software, maka sudah dipastikan akan mendapatkan banyak sekali program yang tertulis didalamnya.

Biasanya, semakin banyak program nantinya akan menjadikan proses debugging semakin lambat. Selain itu, mengecek script program yang menjadi penyebab error akan semakin sulit karena program tidak tersusun dengan baik.

Menghemat Waktu

Menyelesaikan pekerjaan dengan sangat cepat adalah hal yang harus dilakukan oleh pekerja manapun.

Baik itu ketika Anda menjadi seorang web developer dan menggunakan framework ketika mendapatkan suatu projek besar untuk membangun sebuah software akan memudahkan dan mempercepat pekerjaan Anda.

Mengapa? Karena Anda tidak perlu memikirkan fungsi-fungsi umum yang akan digunakan pada projek tersebut.

Selanjutnya, Anda juga akan lebih fokus pada alur cerita untuk membuat aplikasi seperti yang sudah ditentukan oleh pengguna.

Dengan demikian, waktu yang dikerjakan akan lebih cepat dan dapat diserahkan kepada para pengguna sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Pengulangan Kode

Membuat atau bahkan mengembangkan suatu software tentu saja membutuhkan waktu yang lama, terlebih jika Anda memang berperan sebagai programmer secara sendirian.

Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan framework tersebut untuk mengurangi beban pekerjaan yang sudah ditentukan.

Karena, framework sendiri sudah memiliki fitur umum yang bisa digunakan oleh Anda tanpa harus mengulangi pembuatan kode dari awal. Dengan begitu, cara ini akan memudahkan Anda untuk digunakan ketika sedang ada projek besar.

Meningkatkan Keamanan

Pada saat ini, kemanan menjadi salah satu hal yang sangat penting ketika mengembangkan suatu software atau aplikasi.

Apalagi jika didalam aplikasi tersebut banyak tersimpan data user yang privasinya harus dilindungi. Maka dari itu, framework disini akan berperan penting untuk meningkatkan kemanan Anda.

Selain itu, framework juga selalu memperbaharui versinya dengan menawarkan berbagai fitur yang sangat baik ketika menangani berbagai jenis ancaman.

Apa Itu Framework dan jenisnya

Jenis Framework Terbaik untuk Web Development

Pembahasan selanjutnya adalah mengenal berbagai jenis framework yang paling terbaik untuk digunakan oleh web development, sebagai berikut.

Framework CSS

  • Bootstrap
  • Materialize
  • SemanticUI
  • Foundation
  • Bulma
  • UIKit
  • Pure CSS
  • Metro UI
  • Susy
  • Milligram

Framework PHP

  • Laravel
  • The Zend Framework
  • CakePHP
  • Symfony
  • CodeIgniter
  • Seagull
  • FuelPHP
  • Lumen
  • Phalcon
  • Yii

Framework JavaScript

  • AngularJS
  • ReactJS
  • Meteor.js
  • Node.js
  • EmberJS
  • Mithril.js
  • Vue.js

Kesimpulan

Menggunakan framework adalah pilihan tepat karena pada platform ini, Anda akan membuat website atau aplikasi dengan cepat yang pastinya sudah responsif serta lebih menarik.

CSS Framework Terbaik & Terpopuler untuk Developer

Majapahit Teknologi – Ketika Anda membuat website, pastinya Anda membutuhkan kolaborasi terbaik dari HTML, CSS dan juga JavaScript. Namun, di kesempatan kali ini, admin akan membahas seputar CSS Framework yang cukup populer di kalangan developer.

Bagi Anda yang baru saja mempelajari web developing, framework menjadi salah satu hal yang wajib Anda pahami dengan serius. Mengapa demikian? karena dengan menggunakan metode ini, Anda bisa menciptakan halaman website dengan tampilan yang sangat indah.

Bagi Anda yang belum memahami terkait Framework itu apa? Anda bisa membaca ulasan lainnya di tautan berikut ini.

Baca : Apa Itu Framework ? Baca Selengkapnya Disini !

Macam-macam CSS Framework

CSS ialah sebuah coding untuk menampilkan website dengan tampilan atau desain yang sesuai dengan keinginan kita. Dengan kehadiran CSS framework mampu mempermudah dan mempercepat pekerjaan developer ketika membuat tampilan website dengan tampilan yang ciamik.

Nah, berikut adalah beberapa macam atau jenis dari CSS Framework terbaik yang sering digunakan oleh developer, simak sebagai berikut:

Bootstrap

Jenis CSS framework yang satu ini adalah framework yang paling populer digunakan oleh developer di seluruh dunia. Selain itu, di bootsrap banyak sekali fitur istimewa dan interaktir, tentu saja hal ini akan mempermudah Anda untuk mengerjakan projek dalam waktu yang singkat.

Awal mula di ciptakan bootstrap ialah oleh seorang desainer dan developer di Twitter pada tahun 2010 oleh Mark Otto dan Jacob. Pada awal mulanya framework ini merupakan open-source yang saat itu dikenal dengan nama Twitter Blueprint.

Sampai pada akhirnya bootsrap dirilis secara resmi pada tanggal 19 Agustus 2011 dan sampai saat ini bootsrap sudah menjangkau versi 4.

SemanticUI

css framework semantic ui

Framework CSS yang tidak kalah menariknya adalah Semantic UI, ialah merupakan sebuah framework yang user friendliness karena banyak sekali layout menarik dan elegan yang dapat digunakan oleh website Anda.

Selain itu, Anda juga akan dimudahkan ketika menulis berbagai script serta komponennya yang lengkap menjadikan daya tarik tersendiri bagi developer ataupun designer pemula untuk menggunakan framework ini.

Anda bisa menggunakan Semantic UI untuk digunakan sebagai alternatif dari bootstrap.

Skeleton

css framework skeleton

Framework CSS selanjutnya adalah Skeleton yang dimana framework pada CSS ini mengandalkan tampilan dengan sederhana mungkin serta memiliki konsep dengan desain yang responsif.

Selain daripada itu, skeleton ketika digunakan sangat ringan dan sederhana sehingga Anda bisa menggunakan framework css ini dengan sangat mudah.

Developer pemula sangat cocok sekali menggunakan skeleton karena framewok ini sangat sederhana.

Foundation

css framework foundation

Foundation pertama kali dirilis pada tahun 2011 dan diciptakan oleh ZURB. Framework ini memiliki berbagai fitur yang wajib dimiliki oleh sebuah framework. Misalnya seperti responsive, mobile-first dan lain sebagainya.

Keunggulan framework ini terletak pada kemudahannya dalam membuat HTML email dengan memiliki tampilan yang menarik dan bisa menjadi pilihan Anda yang memang sedang kesulitan ketika sedang mengoding.

Bulma

css framework bulma

Apakah Anda pernah mendengar framework CSS yang satu ini? Ya, bulma merupakan framework yang bisa dibilang merupakan pure CSS, artinya tidak terdapat javascript sama sekali ketika digunakan.

Bulma pertama kali dirilis pada tahun 2016 dan diciptakan oleh Jeremy Thomas. Keunggulan dari bulma adalah ketelitiannya karena pure CSS only serta tampilan default yang sangat elegan.

Framework bulma ini bisa menjadi alternatif Anda ketika memiliki masalah dengan framework css lainnya.

UIKit

css framework ui kit

UIKit menyediakan banyak sekali fitur dari sebuah framework. Diciptakan oleh Yootheme serta dirilis pada tahun 2013 lalu.

Selanjutnya Uikit menjadi salah satu framework yang digunakan untuk membuat website dengan sangat cepat serta tampilannya yang sangat menarik.

Materialize

css framework materialize

Materialize merupakan framework dengan mengimplementasikan Google Material Design adalah framewrok populer dalam mendesain suatu pemrograman.

Framework CSS materialize ini memiliki tampilan yang sangat elegan serta konsisten sama seperti menggunakan tampilan pada android.

Materiliaze diciptakan oleh 4 mahasiswa berbeda dari Carnegie Melon University. Kelebihan dari framework ini adalah karena komponen dan class yang sangat mudah dipelajari oleh Anda.

Susy

css framework susy

Apabila Anda menggunakan Bootstrap atau beberapa CSS framework lainnya dengan berbagai grid yang memang seragam dan simetris.

Berbeda dengan susy dengan fremawork yang asimetris dan tentu saja memungkin Anda untuk mengeksolor berbagai penataan website tanpa grid yang simetris dan Anda pun masih bisa menggunakan grid jika memang di perlukan.

TailWind

css framework tailwind

TailWind merupakan salah satu framework css yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat tampilan website dengan praktis dan simpel.

Anda bisa menggunakan framework ini untuk berbagai variasi desain seperti ukuran font, warna, ukuran sampai dengan animasi untuk css di website Anda dengan menggunkan parallax.

Metro UI

css framework metro ui

Metro UI mengusulkan framework yang memungkinkan Anda untuk mendesain website dengan tampilan yang sangat unik seperti halnya windows 8.

Pada awal mulanya, css framewrok ini memang digunakan oleh Microsoft untuk windows phone dan beberapa produk microsoft lainnya.

Pure CSS

css framework pure css

Pure CSS diciptakan lebih sederhana dan memiliki ukuran yang kecil serta sangat mudah untuk digunakan. Ukuran dari pure CSS ini kurang lebih hanya 3.8 Kb namun sudah memberikan tampilan yang sangat menarik dan responsif untuk website Anda.

Selain itu, banyak sekali fitur yang bisa Anda manfaatkan seperti halnya grid, form, tabel dan lain sebagainya.

Milligram

css framework milligram

Tidak kalah dari css framework lainnya, Milligram menawarkan framework yang sangat simpe dan ringan dari berbagai komponen desain yang digunakan untuk membuat website, misalnya seperti tipografi, tombol action yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lain, list, formulir, tabel sampai dengan grid.

Kelebihan yang Anda dapatkan dari framewrok yang satu ini adalah kompatibel ketika digunakan oleh browser saat ini seperti, Chrome, firefox, opera dan lain sebagainya.

Blueprint

css framework blueprint

Blueprint adalah framework open source yang dikembangkan oleh Palantir. Selain itu, Blueprint ini merupakan toolkit UI yang memang memiliki basis-react untuk sebuah website.

Berikutnya, Blueprint digunakan untuk mengoptimalkan membangun interface website yang pada data untuk aplikasi dekstop yang memang berjalan pada sebuah browser.

Gumby

css framework gumby

Banyak sekali css framework yang populer, salah satunya adalah Gubmy yang memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki ciri khas desain dengan dokumentasi online.

Gumby juga memiliki fitur-fitur yang memang hampir sama dengan Bootsrap yaitu memiliki UI.

Tacit

css framework tacit

Jika Anda paham mengenai desain grafis namun Anda ingin membuat website dengan tampilan yang lebih menarik, tacit bisa menjadi pilihan bagi Anda.

Walaupun framework ini masih terbilang baru dan masih dalam tahap pengembangan, namun sudah banyak sekali fitur yang dimiliki dan sudah layak digunakan karena bisa menciptakan website Anda dengan tampilan yang sangat menarik.

Jika Anda ingin menjadi programmer yang handal namun tidak memiliki biaya untuk belajar lebih jauh, Anda tidak usah khawatir, karena ada beberapa tips menjadi progammer secara otodidak. Silahkan Anda simak tautan berikut ini.

Baca : Tips Menjadi Programmer Otodidak

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah ulasan mengenai CSS framework yang sangat populer di kalangan developer website. Apakah Anda sudah menggunakan seluruh framework CSS tersebut? Jika belum, silahkan Anda pilih untuk kebutuhan develop website Anda ataupun client Anda.

Semoga Bermanfaat 🙂

Model Bisnis Ecommerce Terpopuler di Indonesia Tahun 2022

Majapahit Teknologi – Pada saat ini layanan digital semakin bertumbuh subur dengan hadirnya banyak keunggulan untuk menjadi lebih simple, mudah dan cepat.

Oleh karena itu, dengan kehadiran layanan digital ini, menjadikan seluruh aktivitas transaksi baik secara promosi, penjualan, pembelian, bahkan sampai dengan cara pemasaran produk atau jasa yang dapat dilakukan oleh Anda hanya dengan menggunakan elektronik seperti smartphone, laptop dan lain sebagainya.

Namun, sebelum itu, Anda juga harus menentukan model bisnis dengan tujuan untuk merancang usaha Anda, mengapa ? karena tanpa tujuan model bisnis yang jelas, Anda akan kesulitan untuk memastikan tujuan bisnis yang nantinya akan ditawarkan kepada konsumen. Hal tersebut juga berlaku ketika Anda ingin menjalankan bisnis secara online.

Namun, jika Anda belum mengetahui terkait dengan Ecommerce, Anda bisa membaca ulasan lainnya dengan mengikuti tautan dibawah ini.

Baca : Apa Itu E-Commerce ? Pengertian, Jenis, Manfaat & Contohnya [ LENGKAP ]

Macam-Macam Model Bisnis Ecommerce

Untuk itu, Anda perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai model bisnis e-commerce yang akan Anda pilih nantinya. Nah, ada berbagai macam klasifikasi model bisnis ecommerce dan contohnya yang tentu saja memiliki fungsi berbeda-beda, simak sebagai berikut :

Business to Business (B2B)

Model bisnis ecommerce yang pertama adalah Business to Business (B2B) yang merupakan salah satu bisnis terbesar dengan meliputi berbagai transaksi yang dilakukan antar Perusahaan atau jenis usaha.

B2B adalah salah satu transaki terbaik. Baik secara elektronik dan juga jasa. Hal ini di karenakan sebuah kelompok yang memang menjalankan bisnis serta bukan konsumen perorangan.

Selain itu, Perusahaan dengan model bisnis ecommerce ini, biasanya akan menawarkan hal-hal yang memang tidak jauh dari inventarisasi usaha misalnya seperti peralatan kantor, mesin pabrik dan lain-lain.

Business to Consumer (B2C)

Berikutnya terdapat model bisnis yang bernama B2C, merupakan bentuk bisnis yang paling umum, mengapa ? Alasannya adalah karena Perusahaan menjual barang kepada konsumen dan user.

Tentu saja hal ini tidak sama seperti bisnis B2B seperti yang sudah di jelaskan di atas, namun model bisnis B2C ini tidak membutuhkan sama sekali usaha pemasaran yang berat.

Hal ini di karenakan sifat konsumen yang tidak membutuhkan waktu lama untuk membeli sesuatu dari binsis Business to Customer (B2C).

Selain itu, pada bisnis B2C ini, menawarkan banyak produk serta layanan yang sangat beragam. Dimulai dari kebutuhan pokok sehari-hari sampai dengan kebutuhan yang lainnya seperti fashion, dan lain-lain.

Contoh dari Perusahaan B2C di Indonesia adalah seperti Lazada, Tokopedia, dan lain-lain.

Consumer to Consumer (C2C)

Selain dari B2C, model bisnis selanjutnya adalah Consumer to Consumer atau disingkat menjadi C2C. C2C menjadi salah satu bentuk bisnis ecommerce yang paling popular dengan melakukan transaksi barang atau jasa yang memang dilakukan dari konsumen kepada konsumen.

Selain daripada itu, C2C ini juga terbagi menjadi 2, yakni :

Jika pada model bisnis C2C marketplace, konsumen akan senantiasa menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan pada suatu platform untuk dijadikan sebagai wadah transaksi.

Nah, didalam platform tersebut, konsumen yang memang bertindak sebagai penjual dapat mempromosikan berbagai produk yang nantinya ditujukan untuk dibeli oleh konsumen.

Model bisnis e-commerce C2C yang sudah dikenal oleh banyak orang di Indonesia adalah Tokopedia, Shoppe dan lain-lain.

Namun jika pada model bisnis C2C Classfied, biasanya mereka memberikan kebebasan kepada penjual dan juga pembeli dengan tujuan untuk bertransaksi secara langsung.

Website yang sudah disediakan tersebut hanya memiliki fungsi untuk mempertemukan antara penjual dan juga pembeli tetapi tidak menyediakan transaksi jual beli online.

Mereka melakukan metode transaksi dengan cara Cash On Delivery (COD). Website terkenal di Indonesia untuk bentuk bisnis Classified ini adalah OLX dan kaskus.

Consumer to Business (C2B)

C2B merupakan salah satu jenis e commerce yang memang memiliki layanan dengan tujuan untuk perorangan atau konsumen yang memiliki produk atau layanan dan menjualnya kepada Perusahaan yang membutuhkan.

Misalnya seperti website membuka layanan untuk desainer website dengan memiliki beberapa contoh logo yang telah dibuat, setelah itu nantinya akan di ajukan untuk dijual ke Perusahaan yang memang membutuhkan.

Business to Administration (B2A)

B2A ini merupakan salah satu model bisnis dari ecommerce dengan di adakannya pelayanan transaksi dari Perusahaan dengan bagian administrasi kepada public atau sebuah Lembaga masyarakat secara online. Biasanya bentuk bisnis seperti itu, seringkali diterapkan pada pada pelayanan pemerintah.

Perlu diketahui oleh Anda, jika pada B2A akan melibatkan banyak bidang, misalnya seperti jaminan social, ketenagakerjaan dan lain-lain.

Contoh website Pemerintahan yang telah menggunakan model bisnis ini adalah www.pajak.go.id, www.bpks-online.com dan lain sebagainya.

Consumer to Administration (C2A)

Selanjutnya terdapat bentuk bisnis dengan nama Consumer to Administration C2A yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan model bisnis B2A namun hanya berbeda pada prosesnya.

Pada C2A ini memberikan pelayanan dengan transaksi dari perorangan yang ditujukan untuk administrasi public dengan secara elektronik.

Nah contoh dari model bisnis C2A ini misalnya seperti pelayanan pajak pemerintah yang nantinya masyarakat mendapatkan berbagai informasi mengenai pajak dan lain sebagainya.

Online to Offline (O2O)

Terakhir merupakan model bisnis terbaru yang dimana prosesnya menggunakan dua saluran secara online maupun offline.

Sejatinya para produsen akan senantiasa melakukan promosi atau pemasaran dan menemukan konsumen serta menarik konsumen dengan meningkatkan kesadaran mereka terhadap produk atau layanan yang dilalui dengan cara online.

Setelah itu, nantinya akan diteruskan dengan membeli secara offline di toko yang sudah ditentukan. Sederhananya, bisnis model ini melakukan transaksi secara online dan mengambil pesanan secara offline yang nantinya akan diberikan kepada konsumen pun secara offline.

Contoh dari model bisnis Online to Offline (O2O) adalah seperti Gojek, Grab dan lain sebagainya.

Metode Operasi dalam Model Bisnis Ecommerce

Klasifikasi Model Bisnis E-commerce

Selain dari beberapa model bisnis ecommerce, Anda juga harus mengetahui berbagai metode yang dilakukan dalam pengoprasian ecommerce, dimulai dari mendapatkan produk, pengelolaan sampai dengan pengirimannya. Simak sebagai berikut:

Shipping

Metode pertama yang sering dilakukan adalah shipping. Sederhananya, metode shipping ini dapat dilakukan oleh semua orang, Anda hanya perlu memproduksi barang Anda sendiri dan setelah itu melakukan penjualan di website marketplace.

Setelah mendapatkan konsumen yang ingin membeli produk Anda, selanjutnya Anda hanya tinggal mengemas dan mengirimkan produk tersebut kepada pelanggan yang dapat dilakukan dengan jasa pengiriman yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dropshipping

Cara dropshipping ini berbeda dengan shipping, Dropshipping atau lebih dikenal dengan istilah Dropsip. Anda hanya perlu memasarkan serta menjual produk seperti biasanya. Namun, produk yang Anda pasarkan tersebut disimpan juga oleh orang lain serta memasarkannya juga.

Selain daripada itu, para produsen dituntut harus lebih bertanggung jawab dalam mengemas serta mengirimkan barang atau pesanan yang dilakukan oleh dropshipper.

Menariknya, Anda juga akan mendapatkan keuntungan 100% ketika ada orang lain yang ingin menjadi dropshipper dari produk Anda.

Jika Anda bingung tidak memiliki produk, maka solusi terbaiknya adalah menjadi dropshipper. Untuk menjadi bagian dari dropshipping, biasanya Anda akan diminta untuk melakukan sejumlah registrasi dengan membayar sejumlah uang yang diberikan dalam waktu tertentu.

Wholesale

Cara berikutnya adalah Wholesale yang dimana penjualan tersebut dilakukan secara grosir. Secara sederhananya, produk tersebut akan ditawarkan dalam jumlah yang sangat banyak namun dengan harga yang lebih rendah dari harga sebenarnya.

D2C (Direct to Consumer)

Jika Anda pernah melakukan transaksi untuk melakukan pembelian produk melalui website maka artinya Anda pernah menggunakan metode dengan cara D2C.

Dengan menggunakan metode ini, Anda akan mendapatkan tantangan tersendiri, mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan jika produk yang Anda pasarkan tersebut tidak di pasarkan melalui marketplace namun hanya dengan menggunakan website sebagai metode pemasaran produk tersebut.

Salah satu cara jitu yang sering digunakan oleh pebisnis D2C ialah dengan menggunakan SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing). Hal ini bertujuan agar website tersebut dapat teroptimasi dengan baik dengan mendapatkan rangking teratas pada hasil mesin pencarian.

Jika Anda belum memahami mengenai SEO, Anda bisa membaca ulasan terkait SEO secara lengkap dibawah ini.

Private Labeling

Ketika ingin memulai sebuah bisnis, sebenarnya tidak harus memproduksi barang tersebut secara sendiri, karena hal tersebut sudah dipastikan membutuhkan modal atau dana yang besar untuk menjualnya.

Namun, Anda tidak perlu khawatir jika Anda tidak memiliki modal besar karena masih ada solusi untuk mengatasi hal tersebut. Caranya adalah dengan menggunakan metode Private Labeling.

Anda bisa membuat perjanjian dan melakukan kontrak dengan Perusahaan manufaktur untuk memproduksikan produk Anda.

Oleh karena itu, metode ini adalah salah satu solusi untuk Anda lakukan jika Anda masih belum memiliki banyak modal yang besar untuk melakukan produksi sendiri.

White Labeling

Berikutnya terdapat metode yang hampir sama dengan Private Labeling. Namun, perbedaan yang mencolok dari cara bisnis ini adalah tidak melakukan perjanjian atau kontrak pada produsen lain untuk memproduksi barang Anda.

Tetapi, Anda bekerjasama dengan Perusahaan tersebut dan Anda sendirilah yang melakukan desain kemasan serta brand dari produk tersebut sebelu di pasarkan kepada konsumen.

Dengan cara ini, Anda tidak perlu membutuhkan modal besar. Namun, Anda harus pintar untuk memilih niche dari produk serta Perusahaan yang menawarkan produk Anda.

Terdapat 2 kualifikasi yang harus Anda perhatikan sebelum menjalankan bisnis dengan metode seperti ini, sebagai berikut.

  • Anda harus mempertimbangkan produk apa saja yang paling banyak diminati oleh konsumen.
  • Biaya yang nantinya akan ditawarkan oleh White Labeling akan sangat berbeda. Maka dari itu, Anda harus banyak mempertimbangkan sebelum memilihnya.

Subscription atau Langganan

Terakhir terdapat cara berbisnis dengan melakukan metode subscription yang artinya bisnis tersebut memperjualkan layanan berlangganan pada produknya. Para konsumen nantinya akan mendapatkan berbagai jenis produk tertentu dalam waktu yang sudah ditentukan.

Kesimpulan

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, menjalankan suatu bisnis menjadi lebih mudah karena banyak sekali metode atau cara yang dilakukan agar proses bisnis tersebut dapat berjalan dengan sangat baik.

Disisi lain sebelum Anda menjalankan bisnis tersebut, Anda juga harus mengetahui model bisnis seperti apa yang nantinya akan Anda jalankan dengan mengikuti trend perkembangan bisnis saat ini.

Jadi, model bisnis seperti apa yang menjadi pilihan terbaik Anda? Tentukan sekarang juga ya ?