Javatravel
Apa Itu Warehouse : Pengertian, Fungsi & Manfaatnya

Majapahit Teknologi – Pada kesempatan kali ini. Admin akan mengenalkan mengenai apa itu warehouse management system? yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bisnis yang sedang Anda kelola sehingga menjadi lebih baik.

Warehouse Management System biasa disebut dengan panggilan WMS. Perlu di ketahui bahwa software ini sangat penting untuk membantu aktivitas gudang agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan yang di inginkan.

Software tersebut berfungsi untuk menyimpan barang atau bahan produksi maupun hasil produksi. Selanjutnya akan disimpan sampai dengan waktu tertentu. Lalu, akan didistibusikan ke lokasi yang sudah di tentukan.

Selain dari pada fungsi utama dari software tersebut. Terdapat juga tujuan utama dari WMS yakni untuk mengontrol berbagai macam proses yang sedang terjadi.

Misalnya seperti pengiriman, penerimaan dan penyimpanan. Selain itu, software ini juga akan senantiasa memantau pergerakan sampai dengan pengambilan barang.

Pengertian Warehouse Management System

Apa itu Warehouse Management System ? Warehouse adalah sistem yang nantinya akan membantu stakeholder yang berkaitan secara langsung dalam pengelolaan pergerakan barang dari dalam gudang.

Tentu saja hal ini akan membantu untuk mempercepat proses lead time yang nantinya akan secara otomatis untuk mengetahui semua traksaksi inventori dan jumlah stok barang yang akan terhitung secara akurat.

Pada saat ini konsumen dapat berbelanja online 24 jam tanpa batas. Tentu, hal ini akan menjadi tantangan terbesar bagi warehouse system.

Proses Dalam Warehouse Management System

Ilustrasi mengenai sistem WMS

Pada saat ini, sudah banyak yang mulai menerapkan aplikasi manegement gudang atau istilah kerennya adalah Warehouse Management System.

Di dalam sistem ini banyak sekali proses yang harus kita pelajari dan di ketahui. Misalnya seperti Receiving, Dispatching dan lain sebagainya.

Berikut adalah proses – proses software warehouse. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Receiving & Putaway

Receiving & Putaway ialah salah satu proses yang berada di dalam warehouse system. Proses kerja ini dimulai pada saat barang datang ke gudang.

Barang yang baru datang akan terlebih dulu dimasukan ke dalam sistem manajamen. Tentu saja hal tersebut memudahkan karyawan ketika ingin megupdate database barang di dalam penyimpanan.

Proses input barang yang baru saja tiba tersebut akan memakai data input PO atau Purchase Order. Hal ini bisa di kerjakan secara otomatis atau manual oleh deparemen pembelian.

Konsep proses tersebut ialah terdapat kecocokan data di antara barang yang baru saja tiba dengan keperluan di dalam gudang.

Barang tersebut kemudian akan ditempatkan pada tempat atau posisi yang spesifik di dalam gudang. Nah, proses ini di kenal dengan sebutan Putaway. Perlu di ketahui bahwa proses ini dianggap sangat penting didalam pengendalian gudang.

Mengapa demikian? Karena proses putaway dapat memberikan info yang sangat tepat terkait dengan barang yang telah diterima.

Dispacthing

Selanjutnya adalah proses dispacting. Proses tersebut mempunyai tujuan yang akan mendukung seluruh kegiatan operasional untuk mengeluarkan barang yang terdapat di gudang (picking and delivery) pada beberapa barang yang akan dikirim ke beberapa customer.

Tentu, Proses ini akan menolong operator gudang dalam cari posisi beberapa barang yang akan dikeluarkan.

Kabar baiknya proses ini akan membantu semua para pekerja. Mengapa demikian ? Karena pada proses ini para karyawan hanya perlu melihat informasi yang terdapat di dalam device handheld.

Sehingga karyawan tersebut akan dengan mudah untuk mencari dimana letak barang yang berada di dalam gudang.

Setelah melewati proses picking maka barang – barang tersebut nantinya akan dikirimkan kepada pada konsumen.

Tentu saja mereka harus dipandu dengan informasi yang akurat mengenai barang – barang yang telah dikirimkan ke lokasi tertentu.

Dengan adanya sistem manajemen gudang. Karyawan akan memperoleh sejumlah informasi orderan dari para konsumen dengan melalui stiker barcode yang di terdapat pada barang tersebut.

Stiker barcode tersebut akan menunjukan secara real dengan sejumlah barang yang memang akan diambil dari dalam gudang tersebut.

Stock Take

Stock Take merupakan sebuah proses yang terdapat pada Warehouse Management. Proses ini bertujuan untuk menyesuaikan stok fisik dengan stok yang terdapat di dalam komputer.

Stok take ini merupakan aktivitas yang sangat menguras tenaga, waktu & staff Gudang yang cukup banyak.

Mengapa demikian ? Karena mereka harus menghitung 1 demi 1 barang – barang tersebut yang berada di dalam gudang dan memastikan bahwa barang tersebut benar – benar ada secara fisik dan data yang berada di komputer.

Dengan demikian, perusahaan akan mendapatkan stok update yang nantinya sesuai antara data komuter dengan barang fisik.

Reporting

Proses selanjutnya adalah reporting. Dengan adanya laporan maka Anda akan dapat melihat proses apa saja yang sudah di kerjakan.

Pada sistem manajemen gudang ini harus bisa menjelaskan yang memang berkaitan dengan stok barang yang memang tersaji di dalam gudang secara nyata.

Laporan tersebut akan digunakan apabila suatu oleh Perusahaan dalam membuat keputusan yang tepat.

Tujuan Warehouse

Setelah mengetahui mengenai apa itu warehouse management system (WMS), Admin akan membahas mengenai tujuan dari warehouse tersebut.

Hal yang harus diketahui oleh Anda mengenai pengelolaan pergudangan adalah tujuan pembentukannya

Dimana, tujuan yang diberikan oleh sistem canggih ini yaitu untuk mempermudah sang supervisor Gudang atau karyawan yang bekerja pada Gudang tersebut akan barang – barang yang dititipkan dalam Gudang tersebut.

Barang – barang tersebut termasuk kepada berapa banyak atau kuantitas barang tersebut, lokasi penyimpanan barangnya, jenis barang – barang yang masuk dan tentunya storage atau penyimpanan pada Gudang tersebut sudah berapa banyak.

Dengan mengetahui hal – hal tersebut, maka sistem pengelolaan pada sebuah Gudang akan lebih baik dilaksanakan. Selain itu, penggunaan Gudang akan lebih efektif dan efisien mengingat data – data pengelolaannya dapat dilihat dengan mudah.

Barang – barang tersebut termasuk kepada berapa banyak atau kuantitas barang tersebut, lokasi penyimpanan barangnya, jenis barang – barang yang masuk dan tentunya storage atau penyimpanan pada Gudang tersebut sudah berapa banyak.

Dengan mengetahui hal – hal tersebut, maka sistem pengelolaan pada sebuah Gudang akan lebih baik dilaksanakan. Selain itu, penggunaan Gudang akan lebih efektif dan efisien mengingat data – data pengelolaannya dapat dilihat dengan mudah.

Fungsi Warehouse

Adapun point penting dalam memahami warehouse yaitu adalah fungsi dari warehouse itu sendiri. Nah, warehouse atau sistem gudang memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Warehouse menyediakan informasi tentang status dan juga kondisi barang atau persediaan barang yang masih tersimpang didalam gudang.
  • Mencari produk menjadi lebih mudah serta terorganisir dengan beberapa type produk yang terdapat pada gudang.
  • Produk yang disimpan menjadi lebih efektif.
  • Membuat layout gudang menjadi lebih mudah.

Manfaat Warehouse

Selain tujuan, warehouse management system juga menawarkan sejumlah manfaat. Adapun manfaat yang ditawarkan oleh warehouse management system adalah sebagai berikut:

Speed Up Handling Process

Manfaat pertama yang ditawarkan oleh sistem canggih ini adalah speed up handling process. Warehouse management system memiliki kemampuan dalam pengelolaan data – data atas barang – barang yang berada di Gudang tersebut secara cepat dan tepat.

Semua data dikelompokkan dengan baik dan diselesaikan dengan mudah. Pengelolaannya juga kini lebih efisien mengingat sistem ini telah dibanderol oleh teknologi sehingga dapat dilakukan oleh 1 orang saja.

Ensure Accurate Inventory Data

Selain cepat, manfaat selanjutnya yang ditawarkan oleh warehouse management system adalah tepat. Nama lain dari tepat ini adalah ensure accurate inventory data. Dengan manfaat tersebut, data – data atas barang yang dikelola pada Gudang tersebut cenderung lebih tepat penginputannya.

Kesalahan penginputan dan human error terkait tentu saja akan semakin terhindar sehingga membuat manfaat ini sangat berguna untuk dirasakan oleh supervisor Gudang.

Optimize your warehouse Layout & Space Utilization

Manfaat ketiga yang dirasakan oleh supervisor Gudang apabila memilih warehouse management system sebagai bagian dari pengelolaan datanya adalah optimize your warehouse layout & space utilization.

Dimana hal ini termasuk kepada penggunaan space dan tata letak penggunaan Gudang yang efektif dan efisien.

FIFO implementation

Fifo implementation menjadi manfaat selanjutnya yang dirasakan oleh pengelola Gudang jika menggunakan sistem ini. Manfaat tersebut menjadikan barang yang pertama kali dimasukkan menjadi prioritas utama dalam Gudang untuk dikelola selanjutnya.

Hal ini cenderung meningkatkan produktivitas Gudang mengingat barang – barang tersebut memiliki waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan Lifo.

Automated data collection

Data dikumpulkan secara otomatis adalah manfaat lainnya yang dimiliki oleh sistem pengelolaan Gudang ini. Seorang supervisor Gudang tidak perlu repot – repot dalam pengumpulan data akan barang – barang yang ada pada Gudang tersebut.

Cycle counting

Manfaat terakhir yang akan dirasakan dalam penggunaan warehouse management system adalah cycle counting.

Pada manfaat ini, data dan barang – barang di Gudang cenderung akan mengalami siklus perhitungan berulang yang membuat jumlah barang – barang akan lebih mudah diketahui.

Kesimpulan

Jadi, seperti itulah ulasan mengenai apa itu warehouse, dimulai dari pengertian, proses data warehouse, tujuan hingga manfaatnya untuk Perusahaan.

Selain itu, Tujuan dan manfaat atas warehouse management system tersebut wajib Anda pahami setiap uraiannya mengingat sistem ini sangat diperlukan pada setiap perusahaan, termasuk perusahaan Anda. Semoga bermanfaat.

Mengapa Warehouse Management System Diperlukan Untuk Bisnis ?

Majapahit Teknologi – Pada postingan sebelumnya, Admin sudah membahas mengenai pengertian warehouse management system. Pada kesempatan kali ini, Admin akan membahas, mengapa warehouse management system sangat diperlukan untuk Perusahaan maupun bisnis ? Yuk, simak penjelasan sebagai berikut.

Sistem pengelolaan bisnis terdiri atas berbagai jenis, ada pengelolaan bisnis berdasarkan metode manual atau bahkan pengelolaan bisnis bersifat instan. Adapun pengelolaan bisnis yang bersifat instan tersebut didasari oleh teknologi yang perkembangannya tidak perlu diragukan lagi belakangan ini.

Pengelolaan bisnis menggunakan sistem teknologi mengandalkan sebuah produk teknologi yang bernama aplikasi. Aplikasi tersebut tentu saja dirancang khusus untuk turut mempermudah aktivitas pengelolaan bisnis, dengan fitur – fitur super canggih yang kian memperkecil waktu pekerjaan anda.

Kuantitas data yang banyak kini tidak menjadi ketakutan dan kerisauan lagi bagi seorang pengelola data, sebab aplikasi hadir membantu permasalahan mereka tersebut.

Salah satu pengelolaan bisnis dengan metode aplikasi turut dilaksanakan pada bisnis yang memiliki sistem Gudang di dalamnya. Adapun metode canggih tersebut dikenal dengan warehouse management system.

Sistem ini telah dipercaya dapat membantu permasalahan – permasalahan dalam pengelolaan Gudang yang selama ini turut dirasakan oleh supervisor hingga karyawan pengelola Gudang.

Mengapa Harus Menggunakan Warehouse Management System?

Warehouse management system merupakan sistem pengelolaan data barang di Gudang melalui aplikasi yang meliputi berbagai aspek pada pergudangan.

Adapun aspek yang dimaksud adalah aspek penerimaan barang (receiving), pengiriman atau shipping, penyimpanan barang sementara, hingga pengambilan dan pengiriman barang ke tujuan.

Semua data tersebut akan dikelola pada aplikasi ini dengan instan dan tidak menggunakan metode yang susah. Oleh sebab itu, banyak alasan dalam pemilihan warehouse management system sebagai bagian dari pengelolaan data sebuah Gudang.

Ini dia beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan warehouse management system? Ini merupakan sebuah pertanyaan yang turut dipertanyakan oleh para pengelola gudang maupun beberapa klien yang sudah bekerja sama.

Adapun jawaban yang dapat menjawab pertanyaan di atas tentu saja berkaitan dengan manfaat yang dimiliki oleh warehouse management system itu sendiri, antara lain:

Mengontrol dan Memanajemen Bagian Inventaris

Hal pertama yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut adalah warehouse management system dapat mengontrol dan memanajemen bagian invetaris Gudang. Barang – barang yang masuk ke Gudang tentu saja berjumlah sangat banyak dan beragam jenis pula.

Terkadang, karena penataan yang tidak pas, bisa – bisa Gudang seluas berapa hektar pun tidak maksimal dalam pemanfaatan lahannya. Oleh sebab itu, warehouse management system hadir dan menjawab pertanyaan anda semua.

Dengan warehouse management system, seorang supervisor Gudang akan mampu menemukan titik terang dari permasalahan tersebut.

Barang – barang yang masuk ke Gudang akan lebih terkontrol, sehingga memperkecil resiko kehilangan atau kerusakan, pemanfaatan storage atau penyimpanan juga akan maksimal sehingga luas Gudang akan terpakai dengan efektif.

Layanan Untuk Pelanggan & Pelacakan

Warehouse management system bukan hanya memiliki manfaat pada karyawan internal yang berada pada Gudang tersebut, tetapi juga pada pelanggan yang barangnya tertahan pada Gudang tersebut.

Dengan sistem ini, data akan mudah terkelola dan sampai kepada server yang terkoneksi terutama pada nomor tracking sebuah paket barang pada usaha ekspedisi.

Sehingga, dengan warehouse management system ini seorang pelanggan akan mampu melacak dan mengetahui dimana lokasi barang yang dikirimkannya tersebut.

Baca : Apa Saja Peran Penting Inventory Software Untuk Perusahaan ?

Tentu saja hal tersebut menjadi pelayanan ekstra yang dihadirkan perusahaan kepada pelanggan, mengingat para pengirim sering risau atas keberadaan paketnya yang tak kunjung sampai. Sehingga, dengan sistem ini mereka tidak perlu risau lagi dan dapat melacak estimasi pemrosesan atas pengiriman barang tersebut.

Perusahaan Lebih Produktif

Dengan warehouse management system, perusahaan lebih produktif. Hal tersebut disebabkan karena pengelolaan data atas barang – barang yang masuk ke Gudang akan lebih akurat dan tepat.

Sehingga, penyerahan tenaga dan energi untuk memaksimalkan kondisi barang dalam Gudang tersebut akan lebih maksimal.

Sering kali sebuah perusahaan cenderung tidak produktif karena adanya kesalahan data. Ditinjau dari sisi pemanfaatan space Gudang, pengiriman barang, hingga perawatan barang pada Gudang tersebut, semuanya kini dapat terawasi lebih baik dengan kehadiran warehouse management system.

Warehouse Management System Fleksibel

Penggunaan warehouse management system tergantung fleksibel dimana dapat digunakan di mana saja dan oleh siapa saja. Hal ini disebabkan oleh aplikasi ini dirancang khusus untuk mempermudah sistem pengelolaan data Gudang, sehingga tidak ada kata sulit dalam pemrosesannya.

Meningkatkan laba dan penjualan

Manfaat yang menjadi jawaban selanjutnya dari pertanyaan mengapa harus warehouse management system adalah meningkatkan laba dan penjualan.

Perusahaan akan mampu lebih produktif dan meningkatkan kinerjanya sebab data – data telah rapi, tepat, dan actual sesuai kondisi yang ada pada gudangnya.

Dengan begini, mereka akan lebih paham dalam pemanfaatan barang – barang tersebut yang membuat pelayanan pada perusahaan tersebut meningkat.

Jika pelayanan tersebut meningkat, sebuah bisnis akan semakin sukses mendapatkan pelanggan baik pelanggan baru atau pelanggan lama yang setia. Dengan ini, senantiasa laba dan penjualan sebuah perusahaan akan meningkat drastic.

Baca Juga : Pertanyaan tentang pergudangan !

Kesimpulan

Kelima manfaat di atas merupakan alasan mengapa warehouse management system sangat penting untuk digunakan pada pengelolaan bisnis!

Jadi, sudah sangat jelas. Apabila Anda menggunakan software tersebut. Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar pada pengelolaan barang yang masuk ke gudang akan lebih terkontrol.

Manfaat Warehouse Management System yang Wajib Diketahui

Majapahit Teknologi – Bisnis telah meramban sangat luas penyebarannya akibat dari kemajuan zaman yang semakin canggih. Bisnis – bisnis tersebut tentu saja tidak lahir dari satu sisi saja, tetapi dari berbagai sisi. Adapun bisnis – bisnis yang semakin modern dilahirkan adalah bisnis perdagangan dan jasa.

Salah satu bisnis bertemakan penyedia jasa yang paling sering digunakan oleh orang banyak adalah bisnis ekspedisi.

Bisnis ini bukan hanya digunakan oleh perusahaan lain sebagai bentuk pengiriman partai besar, tetapi pusat perbelanjaan online dan toko – toko online yang semakin berkembang di era penuh teknologi ini turut menjadi latar belakang bisnis ini semakin sukses diemban pada pasaran.

Namun, seperti bisnis lainnya terdapat proses – proses signifikan yang membuat roda bisnis tersebut berputar. Pada sebuah bisnis ekspedisi, terdapat istilah pergudangan atau dikenal dengan warehouse management system dalam pengaturannya untuk beroperasi.

Sehingga, bisnis ini dapat mencapai tujuannya dalam memuaskan pelanggan. Warehouse management system wajib dipelajari bagi siapa saja, terkhususnya bagi seorang pembisnis ekspedisi.

Sasaran Target dan Keuntungan Menggunakan Warehouse Management System

Warehouse management system adalah sistem pengelolaan sebuah barang yang masuk ke dalam Gudang persinggahan. Gudang ini menyimpan jutaan barang yang sedang dalam status penyimpanan sementara atau menunggu transit.

Sistem ini sangat berpengaruh signifikan terhadap semua aktivitas yang ada pada sebuah pergudangan, mulai dari penerimaan barang (receiving), pengiriman barang (shipping), penyimpanan barang (put away), pergerakan atas status barang tersebut (movement), dan pengambilan barang tersebut (picking).

Baca Juga : Pengertian Warehouse Management System

Warehouse management system bukan hanya sistem yang dilaksanakan secara manual. Namun, seiring perkembangan zaman warehouse managemen system ini turut dikembangkan dengan metode teknologi yang tentunya penggunaannya akan lebih mudah dan instan.

Selain itu, warehouse management system ini dapat berupa software yang dioperasikan melalui perangkat sehingga para supervisor atas Gudang yang dikelola tersebut dapat secara langsung dan mudah menemukan data – data dari pengelolaan Gedung barang yang diawasinya tersebut.

Melihat uraian – uraian tersebut tentu saja dapat diketahui keberadaan tujuan dan manfaat warehouse management system. Adapun tujuan dan manfaat yang ditawarkan oleh software ini antara lain:

Tujuan Warehouse Management System

Adapun poin pertama yang perlu diketahui dalam sistem pengelolaan Gudang atau nama lainnya warehouse management system ini adalah tujuan pembentukannya.

Dimana, tujuan yang diberikan oleh sistem canggih ini yaitu untuk mempermudah sang supervisor Gudang atau karyawan yang bekerja pada Gudang tersebut akan barang – barang yang dititipkan dalam Gudang tersebut.

Barang – barang tersebut termasuk kepada berapa banyak atau kuantitas barang tersebut, lokasi penyimpanan barangnya, jenis barang – barang yang masuk dan tentunya storage atau penyimpanan pada Gudang tersebut sudah berapa banyak.

Dengan mengetahui hal – hal tersebut, maka sistem pengelolaan pada sebuah Gudang akan lebih baik dilaksanakan. Selain itu, penggunaan Gudang akan lebih efektif dan efisien mengingat data – data pengelolaannya dapat dilihat dengan mudah.

Manfaat Warehouse Management System

Selain tujuan, warehouse management system juga menawarkan sejumlah manfaat. Adapun manfaat yang ditawarkan oleh warehouse management system adalah sebagai berikut:

Speed Up Handling Process

Manfaat pertama yang ditawarkan oleh sistem canggih ini adalah speed up handling process. Warehouse management system memiliki kemampuan dalam pengelolaan data – data atas barang – barang yang berada di Gudang tersebut secara cepat dan tepat.

Semua data dikelompokkan dengan baik dan diselesaikan dengan mudah. Pengelolaannya juga kini lebih efisien mengingat sistem ini telah dibanderol oleh teknologi sehingga dapat dilakukan oleh 1 orang saja.

Ensure Accurate Inventory Data

Selain cepat, manfaat selanjutnya yang ditawarkan oleh warehouse management system adalah tepat. Nama lain dari tepat ini adalah ensure accurate inventory data. Dengan manfaat tersebut, data – data atas barang yang dikelola pada Gudang tersebut cenderung lebih tepat penginputannya.

Kesalahan penginputan dan human error terkait tentu saja akan semakin terhindar sehingga membuat manfaat ini sangat berguna untuk dirasakan oleh supervisor Gudang.

tujuan & manfaat Warehouse Management system

Optimize your warehouse Layout & Space Utilization

Manfaat ketiga yang dirasakan oleh supervisor Gudang apabila memilih warehouse management system sebagai bagian dari pengelolaan datanya adalah optimize your warehouse layout & space utilization.

Dimana hal ini termasuk kepada penggunaan space dan tata letak penggunaan Gudang yang efektif dan efisien.

Baca Juga : Mengapa Software Warehouse Management Penting ?

FIFO implementation

Fifo implementation menjadi manfaat selanjutnya yang dirasakan oleh pengelola Gudang jika menggunakan sistem ini. Manfaat tersebut menjadikan barang yang pertama kali dimasukkan menjadi prioritas utama dalam Gudang untuk dikelola selanjutnya.

Hal ini cenderung meningkatkan produktivitas Gudang mengingat barang – barang tersebut memiliki waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan Lifo.

Automated data collection

Data dikumpulkan secara otomatis adalah manfaat lainnya yang dimiliki oleh sistem pengelolaan Gudang ini. Seorang supervisor Gudang tidak perlu repot – repot dalam pengumpulan data akan barang – barang yang ada pada Gudang tersebut.

Cycle counting

Manfaat terakhir yang akan dirasakan dalam penggunaan warehouse management system adalah cycle counting. Pada manfaat ini, data dan barang – barang di Gudang cenderung akan mengalami siklus perhitungan berulang yang membuat jumlah barang – barang akan lebih mudah diketahui.

Kesimpulan

Tujuan dan manfaat atas warehouse management system tersebut wajib Anda pahami setiap uraiannya mengingat sistem ini sangat diperlukan pada setiap perusahaan, termasuk perusahaan Anda.

Perbedaan Inventory dan Warehouse Management

Majapahit Teknologi – Dalam suatu perusahaan industri baik manufacturing maupun distribution, di dalamnya terdapat bagian bagian sistem managerial yang di buat pemilik industri tersebut. Mulai dari penyetokan bahan baku, proses produksi, pencatatan dan proses akhir. banyak yang masih bingung mengenai perbedaan inventory dan warehouse yang sering di salah artikan.

Inventory dan warehouse adalah istilah bahasa inggris, di mana berpatokan pada suatu stok bahan baku di Perusahaan. Jika inventory diartikan sebagai persediaan bahan baku, sedangkan warehouse bisa diartikan sebagai penyimpanan bahan di gudang. dalam prosesnya, inventory dan warehouse sama-sama menggunakan sistem managemen yang di atur serapi mungkin.

Perusahaan yang menggunakan manajemen inventori dan warehouse di antaranya seperti perusahaan industri garmen, sepatu, kabel, furniture, makanan dan lain-lain. Tidak hanya untuk perusahaan skala besar saja, managemen inventory dan warehouse juga di butuhkan untuk mengelola pasokan bahan skala menengah ke bawah.

Kedua istilah tersebut dapat anda ketahui lebih lanjut dengan adanya pembahasan mengenai perbedaan inventory dan warehouse di bawah ini.

Definisi Inventory

Apa itu Inventory ? Inventory merupakan suatu bagian yang berperan sebagai tempat untuk penyetokan bahan baku oleh suatu industri. Inventory ini biasanya berisi proses penerimaan bahan pasokan, pencatatan biaya, pengendalian bahan masuk dan keluar, serta pengecekan kualitas bahan.

Karena manajemen inventory ini terdapat sub bagian di dalamnya baik itu industri besar atau kecil, maka di butuhkan tenaga sesuai dengan kemampuannya mengelola pasokan bahan di inventory tersebut. Misalnya karyawan bagian pencatatan inventaris berbeda tugasnya dengan karyawan yang posisi mengawasi barang masuk.

Definisi Warehouse

Warehouse Management System ( WMS ) merupakan suatu bagian di dalam perusahaan industri yang berperan dalam proses penyimpanan bahan setelah di alirkan dari bagian inventory.

Warehouse sering di sebut sebagai gudang penyimpanan bahan baku mentah maupun barang jadi setelah di produksi. Di dalamnya terdapat beberapa sub bagian lagi dengan proses yang berbeda.

Seperti pada gudang untuk menerima pasokan bahan masuk, gudang untuk menyimpan pasokan bahan, dan juga gudang untuk mengeluarkan pasokan bahan untuk di alirkan ke proses selanjutnya.

Barang yang di alirkan ke warehouse ini biasanya di lakukan setelah proses manajerial pada bagian inventory atau persediaan bahan.

Persamaan Pada Inventory Dan Warehouse

Pada bagian inventory dan warehouse, sama sama memerlukan tenaga untuk mencatat barang barang yang ada di dalam inventori dan warehouse.

Proses pencatatan tersebut biasanya di catat secara manual berupa form. Atau alternative yang mudah yakni menggunakan bantuan personal computer.

Penggunaan perangkat PC biasanya berisi software aplikasi yang di khususkan untuk mengelola stok barang di dalam inventory dan warehouse. Nantinya dapat di pantau secara mudah oleh kepala bagian serta pemilik industri tersebut.

Dalam setiap menginput pasokan bahan baku masuk dan keluar, biasanya tercantum kode-kode barang. Hal itu dapat memudahkan para karyawan untuk membedakan setiap barang mentah, setengah jadi dan barang jadi.

Perbedaan Antara Inventory Dan Warehouse

Walaupun memiliki persamaan dalam pengelolaan barang, namun pada dasarnya inventory dan warehouse adalah bagian yang berbeda dalam suatu industri.

Untuk mengetahui perbedaan inventory dan warehouse, mari kita simak di bawah ini :

Kompleksitas

Di antara keduanya, bagian warehouse atau gudang lebih memiliki kompleksitas dalam mengelola barang produksi. Di mana perusahaan dapat mengetahui setiap detil barang yang di simpan di dalam gudang. sedangkan inventory hanya berfungsi untuk menunjukkan jumlah stok barang masuk dan keluar.

Integrasi

Di bagian inventory, menjadi proses awal pasokan bahan baku di kelola untuk di alirkan ke proses selanjutnya yakni bagian warehouse. Di dalam warehouse, pasokan bahan di kelola menjadi beberapa sub bagian yang berbeda-beda. Seperti pengecekan kualitas barang, pengaliran barang ke sistem produksi, serta pendistribusian barang ke luar gudang.

Control

Dalam manajemen inventory atau persediaan, pihak perusahaan hanya memantau mengenai kuantitas barang inventaris yang di miliki. Sedangkan dalam manajerial warehouse, perusahaan memantau dari segala aspek.

Di mana dapat mengetahui posisi barang yang di simpan di gudang ada di mana saja. untuk memudahkannya, setiap bahan di bedakan menggunakan kode-kode tertentu.

Baca Juga : konsep warehouse management system

Setelah di jelaskan panjang lebar mengenai perbedaan inventory dan warehouse, kini anda sudah mulai bisa membedakannya. Baik inventory (persediaan) maupun warehouse (gudang) memiliki peran penting bagi berlangsungnya suatu industri di dalam perusahaan.

Dengan pengelolaan manajemen yang baik, maka kedua bagian tersebut bebas dari kendala. Walaupun setiap bagian pasti terdapat risiko yang dapat terjadi dalam prosesnya.

Kesimpulan

Itulah pemaparan mengenai perbedaan inventory dan warehouse yang perlu anda ketahui. Walaupun memiliki fungsi dan peran yang berbeda, namun inventory dan warehouse ini sama-sama mengatasi barang-barang industri. Di mana memudahkan perusahaan dalam memantau pengelolaan stok dan kebutuhan pasokan.

Konsep Warehouse Management System

Majapahit Teknologi – Hallo Majapartners ! Seperti yang sudah kita singgung mengenai pengertian warehouse management system yang penting sekali untk Anda ketahui sebelum menggunakan aplikasi warehouse untuk Perusahaan Anda. Di kesempatan kali ini, Admin akan membahas mengenai konsep warehouse management System.

Perlu diketahui bahwa software warehouse sangat penting untuk membantu aktivitas gudang agar bisa berjalan dengan sesuai harapan yang telah direncanakan.

Software ini mempunyai fungsi untuk menyimpan barang bahan produksi maupun hasil produksi. Setelah itu, barang serta bahan produksi maupun yang sudah jadi akan disimpan dalam waktu yang sudah ditentukan.

Setelah di simpan dalam waktu tertentu. Barang tersebut akan didistribusikan ke tempat atau lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan jumlah permintaan.

Warehouse management system ialah sebuah sistem untuk membantu memanajemen pergudangan yang dimana hal ini menjadi kunci utama dalam supply chain.

Supply Chain Management merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan serta mengendalikan arus produk.

WMS atau warehouse management system pada saat ini sudah mempunyai berbagai fitur canggih. Misalnya seperti barcode scanner, email dan lain sebagainya.

Konsep Warehouse Management System

Ada beberapa konsep yang bisa Anda terapkan dalam Perusahaan yang sedang Anda kelola. Sebagai berikut:

FIFO (First In First Out)

Konsep pertama adalah first in first out ( FIFO ) mempunyai arti masuk pertama keluar pertama yang dimana pada metode ini, barang atau unit yang pertama kali masuk kedalam gudang Perusahaan akan lebih dahulu dijual pertama.

Metode FIFO ialah metode yang paling umum digunakan pada Perusahaan serta dalam penilaian persediaan. Selain itu, metode ini sangat cocok untuk Anda terapkan pada Perusahaan yang memang menjual produk dengan memiliki masa kadaluarsa. Misalnya seperti makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.

Kelebihan pada metode ini adalah Anda bisa menghasilkan laba yang besar serta nilai persediaan akan disajikan secara relevan pada laporan keuangan.

LIFO (Last In First Out)

Seperti pada artinya yang berarti masuk terakhir keluar pertama. Metode ini memiliki asumsi bahwa unit persediaan yang memang dibeli pertama kali akan dikeluarkan di akhir. Dengan demikian, unit yang dijual pertama adalah unit persediaan yang terakhir masuk ke dalam gudang.

Selain itu, metode LIFO ini akan menguntungkan Anda karena Anda bisa menghemat pengeluaran pajak ketika sedang inflasi. Mengapa ? Karena ketika inflasi sedang terjadi, maka laba yang akan Anda hasilkan lebih sedikit namun tidak akan mempengaruhi laba operasi. Menguntungkan bukan ?

Simak Juga : Apa Perbedaan Inventory dan Warehouse ?

Contoh usaha yang biasa menggunakan metode ini adalah para pelaku usaha baju. Mengapa ? Karena para pelaku usaha baju akan menjual baju yang sedang tren serta tidak perduli barang tersebut kapan dimasukan kedalam stok.

Penting untuk Anda ketahui pada kelebihan metode ini adalah mudah untuk membandingkan cost pada saat ini dengan pendapatan sekarang dan apabila harga naik maka barang akan menjadi konservatif.

FEFO (First Expired First Out)

Metode terakhir adalah FEFO yang merupakan metode menjual produk dengan jangka waktu yang memang kadaluarsanya pendek lebih didahulukan dijual kepada pelanggan. Dengan demikian, Anda hanya memikirkan produk tersebut kapan akan kadaluarsa.

Misalnya seperti menjual obat-obatan dengan masa expired jangka pendek dan dijual kepada pelanggan lebih dulu. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu untuk menempatkan produk tersebut dalam urutan terdepan. Dengan begitu, produk tersebut akan bisa dilihat oleh calon pelanggan yang ingin membeli produk tersebut.

Kesimpulan

Konsep warehouse management system yang sudah dibahas bisa Anda terapkan dalam bisnis maupun Perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda tidak perlu bingung untuk mengatur dalam persediaan didalam gudang.

Selain itu, gunakan software warehouse management system yang kompeten untuk bisa membantu bisnis Anda semakin berkembang.